Irving Kristol (1920-2009) gembong atau godfather ideologi neokonservatisme telah meninggal dunia, dialah 'otak' yang banyak mempengaruhi politik luar negeri AS yang brutal dan sentimen islam selama pemerintahan George W. Bush sangat ditentukan oleh ideologi Kristol ini.
Kristol meninggal dunia (18/9/2009) di sebuah rumah sakit di Arlington, Virginia, dalam usia 89 tahun, demikian mingguan neokonservatif The Weekly Standard yang dipimpin anak Kristol mengumumkan. Dia dilahirkan di Brooklyn, New York (22/1/1920), dari keluarga imigran Yahudi Ortodoks asal Ukraina.
Kristol sendiri menolak menyebut neokonservatisme sebagai sebuah gerakan, melainkan keyakinan
Kristol sendiri menolak menyebut neokonservatisme sebagai sebuah gerakan, melainkan keyakinan yang menyatakan kelompok progresif yang berani menatap realitas tak bisa tidak kecuali harus memilih neokonservatisme ini, sebuah paham sekuler yang tak lepas dari pengaruh yahudi laknatullah. Mantan Wakil Presiden Dick Cheney, Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld dan Deputi Paul Wolfowitz adalah pengikut setia ideologi neokonservatisme yang sesat dan menyesatkan.
Bagaimana tidak?
Islam yang lurus dibengkokkan, Islam yang rahmatan lil 'alamin malah disudutkan dengan isu terorisme dan malah AS dibawah ideologi ala syaithan ini malah menyerang Irak, Somalia, Afghanistan, dan banyak negeri Islam yang lain terus diberi label dan stigma negatif lantaran mereka tak mau mengikuti paham demokrasi ala Yahudi dan AS.
Bahkan mereka menyatakan bahwa di tangan AS, dalam dua tahun unjuk kekuatan militer dengan menginvasi Afghanistan dan Irak (pasca 11/9), mengumumkan perang di seluruh dunia melawan 'poros jahat' yang diarahkan kepada Islam yang tidak tunduk pada AS dan memulai program ambisius menyebarkan demokrasi.
Kristol pernah menyatakan, neokonservatisme adalah campuran pemikiran kekuasaan klasik dan idealisme. AS adalah luarbiasa superior secara militer dibandingkan dengan negara-negara lain (Kristol, The Neoconservative Persuasion, esai, 2003). Oleh sebab itu AS wajib 'mempertahankan demokrasi' di mana pun di dunia.
Kristol pernah menyatakan, neokonservatisme adalah campuran pemikiran kekuasaan klasik dan idealisme. AS adalah superior secara militer dibandingkan dengan negara lain, oleh sebab itu AS wajib 'mempertahankan demokrasi' di mana pun di dunia.
Kristol juga mengakui bahwa dalam neokonservatisme, yang haus pasar bebas, oportunisme bukanlah hal haram. Demokrasi tidak menjamin kesamaan kondisi, dia hanya menjamin kesamaan peluang, demikian Kristol menegaskan.
Namun gagasan-gagasan neokonservatisme yang dipraktikkan dengan taat oleh George W. Bush CS ini berakhir dengan katastrofal di periode kedua kekuasaannya. Dan Kristol sempat menyaksikan semua itu. (dtk,dbs)