Bukan Ahad, Tapi Hari Senin Muslim Brunei Akan Berhari Raya

Brunei (voa-islam) - Tak seperti Muslim di Indonesia yang berhari raya pada hari Ahad, 20 September, muslim Brunei masih melakukan puasa Ramadhan terakhir. Ru'yah yang dilakukan Sabtu sore tidak berhasil melihat hilal. 

Hal ini diumumkan oleh Hakim Mahkamah Syariah Tinggi Dato Seri Setia Hj Awang Metussin bin Haji Baki seperti kami kutip dari website brunei.fm. Ini berarti Muslimin di wilayah kesultanan itu akan menyempurnakan puasanya hingga 30 hari.

Sabtu sore, pengamatan hilal dilakukan oleh anggota Kementrian Agama disejumlah lokasi. Beberapa tempat yang dipilih untuk ru'yatul hilal adalah Shahbandar di Jerudong, Bukit Ambok dan Bukit Agok di distrik Tutong  dan Bukit Lumut di distrik Belait. Namun semuanya nihil.

Sehari sebelumnya, berkaitan dengan Open House yang biasanya dilakukan saat hari raya, Direktur Pelayanan Kesehatan dalam sebuah konferensi press mengingatkan para penyelenggara Open House agar tetap berhati-hati terhadap wabah flu Babi H1N1.

Direktur menghimbau para penyelengggara open house untuk masyarakat umum untuk mengambil tindakan-tindakan pencegahan penyebaran H1N1 dengan menjaga kebersihan personal dan rumah, serta agar menyisiapkan pembersih tangan. "Kebersihan harus menjadi prioritas utama selama penyiapan makanan", tambahnya. (faris/voa-islam.com)