View Full Version
Jum'at, 02 Oct 2009

Amerika Mengulang Kesalahan Sovyet di Afghanistan

kABUL -  Pemerintah Amerika Serikat beresiko kalah dalam perang di Afghanistan jika hal itu di teruskan untuk mengulangi kesalahan sesudah membantu Taliban dalam mengalahkan Uni Sovyet pada tahun 1980.

"Ada banyak kesamaam antara kedutaan Sovyet pada 1980 dan kedutaan Amerika 2009," kata Zamir Kabulov, duta besar Rusia yang mengundurkan diri kepada wartawan di Kabul.

Dia mengatakan gambaran suram masa kini Afghaistan mengingatkannya pada masa lalu diplomatiknya.

"Ada banyak kesamaan serta perbedaan. Hasil kedua kasus ini sangat buruk.

Kabulov, seorang mantan diplomat yang bekerja pada kedutaan Sovyet di Kabul sepanajang pendudukan Rusia di Afghanistan pada tahun 1980, mencantumkan contoh kesalahan Sovyet yang dia percaya sekarang ini terulang kembali.

"Mengabaikan penduduk, kegagalan dalam membangun kerjasama dengan masyrakat lokal dan meninggalkan mereka di ataS perintah dari musuh."

Uni Sovyet menarik pasukannya dari Afghanistan pada tahun 1980 setelah kegagalan perang selama 10 tahun.

Uni Sovyet menarik pasukannya dari Afghanistan pada tahun 1980 setelah kegagalan perang selama 10 tahun.

Pernyataan dari duta besar Rusia, datang ketika Nato memipin pasukan yang terlibat dalam perang di Afghanistan sejak 2001 ketika Taliban di paksa turun dari kekuasaannya.

Sebagaimana perang yang telah memasuki tahun kesembilan, kekerasan meningkat tajam, seperti angka korban perbulan dan banyaknya orang di Barat yang mulai mempertanyakan keterlibatan negara mereka dalam perang yang di pimpin Amerika.

Buruk


Kabulov, yang nama keluarganya dalam bahasa Rusia berarti "dari Kabul," mengatakan Afghanistan tergelincir kembali dalam kekacauan. "Itu membuat saya merasa sangat sedih bahwa setelah menghabiskan banyak waktu di Afghanistan...Saya meninggalkan sebuah negara yang masih dalam peperangan tanpa ada prospek perbaikan yang kuat," keluhnya.

"Jika anda bandinggkan situasi dengan lima tahun lalu, tentunya sekarang ini jauh lebih buruk," katanya.

"Jika anda bandinggkan situasi dengan lima tahun lalu, tentunya sekarang ini jauh lebih buruk," katanya.

Mitra kami telah kehilangan banyak kesempatan untuk benar-benar mengontrol negara ini, untuk membantu pemerintahan Afghanistan.

Kabulov mengatakan ia mendukung permintaan Jenderal Stanley McChrystal, Komandan Tertinggi pasukan Amerika di Afghanistan, untuk penyebaran lebih banyak pasukan Amerika.

"Ini cara yang tapat untuk pergi"

Saat ini ada lebih dari 100,000 pasukan Barat di Afghanistan, hampir sebanyak pasukan Moskow pada saat puncak pendudukanya.

Jenderal McChrystal pada Kamis memperingatkan bahwa perang di Afganistan "tetap tidak akan di menangkan selamanya."

"Ini situasi serius dan aku memilih kata itu dengan sangat hati-hati," katanya kepada International Institute For Strategic Studies (IISS) think thank di London.

...keberhasilan maupun kegagalan tidak dapat di terima begitu saja." (aa/IOL)


latestnews

View Full Version