Ankara - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (17/10) lalu kembali melontarkan serangan terhadap entitas Zionis. Dia menegaskan bahwa negaranya bersama orang-orang Palestina yang dianiaya dan ditindas "negara entitas Zionis".
Erdogan mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh tv satelit "aljazeera" tanpa mengisyaratkan kepada "Israel" dengan nama, dalam sebuah pidato di Kirsihir, Turki. Dia mengatakan, "Turki tidak berhenti satu hari pun dalam sejarahnya untuk bersama orang-orang yang tertindas. Turki selalu memihak kepada orang-orang yang dianiaya."
dalam sebuah pidato di Kirsihir, Turki. Dia mengatakan, "Turki tidak berhenti satu hari pun dalam sejarahnya untuk bersama orang-orang yang tertindas. Turki selalu memihak kepada orang-orang yang dianiaya
Erdogan menyatakan bahwa Turki tidak melancarkan permusuhan kepada negara manapun. Namun hanya menentang ketidakadilan. Mengisyaratkan pada blokade yang diberlakukan penjajah Zionis Israel terhadap warga Jalur Gaza.
Boikot Produk Turki
Sementara itu jaringan besar kafe-kafe di Israel memutuskan untuk menghentikan penjualan kopi Turki dan juga rencana yang sedang berlangsung untuk memboikot resort-resort Turki disaat meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
"Kami telah memutuskan untuk sementara waktu menghentikan penjualan 'kopi Istanbul' - campuran kopi Turki kami, dan kami akan terus melakukan itu sampai berbagai hal membaik," kata Michael Steg, direktur pemasaran untuk jaringan kedai kopi Ilan, kepada website berita Ynet.
Seorang pejabat senior maskapai nasioanal Israel ElAl, Yossi Levy juga mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa asosiasi pekerjanya dan orang-orang dari beberapa bisnis utama Israel lainnya berencana untuk menghentikan subsidi liburan bagi para pekerja mereka ke Turki selama liburan Paskah bulan April, musim liburan besar berikutnya di negara Yahudi dimana hingga 80.000 orang Israel diharapkan untuk mengunjungi resort-resort Turki.
Kedua boikot tersebut datang sebagai tanggapan terhadap serial televisi negara Turki yang mulai ditayangkan minggu lalu yang menggambarkan tentara Israel dengan sengaja membunuh anak-anak Palestina
Kedua boikot tersebut datang sebagai tanggapan terhadap serial televisi negara Turki yang mulai ditayangkan minggu lalu yang menggambarkan tentara Israel dengan sengaja membunuh anak-anak Palestina, insiden terbaru untuk hubungan kurang harmonis antara Israel dan Ankara.
Hubungan antara entitas Zionis dan Turki mulai menurun sebagai sekutu strategis di kawasan tersebut sejak Januari 2009, ketika Turki telah mengkritik keras perang Israel yang menghancurkan Jalur Gaza, Di tambah lagi pencoretan Israel dari daftar partner latihan militer tahunan bersama Turki baru-baru ini yang mendorong sekutu utama Isarael, Amerika Serikat memberikan teguran kepada negara tersebut. (aa/infplstn,arby))