View Full Version
Selasa, 27 Oct 2009

Yunani Bangun Bar di Taman Masjid Bersejarah Cyprus

Kairo - Pembangunan sebuah bar di taman masjid yang bersejarah di Siprus Selatan telah membuat marah Muslim lokal yang memperingatkan bahwa tindakan provokatif tersebut dapat memicu ketegangan etnis di pulau yang dipersengketakan itu.

"Apa yang mereka coba untuk bangun di taman masjid tidak sesuai dengan nilai-nilai [Islam]," kata Imam Masjid Hala, Akir Alemdar kepada harian Zaman, Senin Oktober 26.

Pihak berwenang Yunani di Siprus Selatan mengumumkan pembangunan sebuah bar di taman Masjid Hala yang bersejarah di duga untuk melayani wisatawan yang berkunjung ke tempat itu.

Pihak berwenang Yunani di Siprus Selatan mengumumkan pembangunan sebuah bar di taman Masjid Hala yang bersejarah di duga untuk melayani wisatawan yang berkunjung ke tempat itu.

Keputusan itu menggerakkan gelombang kritik dari Muslim lokal yang tersinggung oleh tindakan provokatif tersebut.

"Orang Yunani tahu di wilayah mereka ada beberapa jejak tersisa dari Kekhalifahan Utsmani," kata Mehmet Dere, Pemimpin dari  the Religious Worker's Union.

"Mereka harus menghentikan pembangunan."

Masjid Hala adalah tempat suci Muslim paling dihormati di Siprus dan situs kudus yang penting bagi seluruh dunia Muslim.

Tempat tersebut dilaporkan merupakan perumahan makam Ummu Haram, bibi dari Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam.

Kebanyakan laporan menghubungkan antara situs dan kematian Ummu Haram selama upaya pertama bangsa Arab untuk menaklukkan Siprus di bawah Khalifah Muawiyah antara 647 dan 649 H.

Menurut laporan ini, Ummu Haram, karena usia yang sangat tua, jatuh dari keledai dan meninggal selama pengepungan Larnaca di selatan Cyprus.

Dia dimakamkan di dekat danau garam dan kuburannya menjadi tempat suci. Kuil, dan kemudian masjid dan seluruh kompleks, dinamai dengan namanya.

Berbahaya

Para pemimpin Muslim memperingatkan pembanguanan bar akan merugikan hubungan antara Muslim Turki dan orang Yunani non-Muslim di pulau itu.

Nilai-nilai agama harus dihormati agar hubungan antara kedua belah pihak dapat tetap positif

"Nilai-nilai agama harus dihormati agar hubungan antara kedua belah pihak dapat tetap positif," kata Yusuf Suiçmez, Direktur Direktorat Urusan Agama Republik Turki di Siprus Utara atau (KKTC).

Siprus, pulau Mediterania terbesar ketiga,  terbagi menjadi dua bagian utama.

Area di bawah kendali efektif Republik Siprus terdiri dari sekitar 59 persen dari wilayah pulau dan merupakan anggota Uni Eropa.

Turki-mengontrol daerah di utara mencakup sekitar 37 persen dari wilayah pulau dan hanya diakui oleh Turki sebagai sebuah negara merdeka.

Suiçmez mengatakan dewan pimpinannya baru-baru ini mengajukan keluhan pada pejabat negara Yunani Siprus, tetapi sejauh ini tidak mendapat tanggapan.

Imam Alemdar mengatakan langkah provokasi menggangu bagi umat Islam di seluruh dunia bukan hanya di Siprus.

"Jika pembangunan berlangsung dan pejabat tidak campur tangan untuk menghentikan itu, kami akan membuat peristiwa ini lebih umum kepada dunia," katanya.

"Ini bukan sebuah isu terkait dengan KKTC tetapi untuk seluruh dunia Islam. Setiap Muslim harus memperhatikan hal ini." (IOL)


latestnews

View Full Version