Menteri Urusan Haji Arab Saudi, Fouad Al-Farsi, memperingatkan Iran agar tidak mempolitisasi haji setelah para pemimpin Teheran mengatakan Iran mengalami penganiayaan selama musim haji tahunan, kata satu laporan, Rabu(28/10).
Iran "seharusnya tidak menjadikan haji untuk tujuan-tujuan politik dan membuat agenda tertentu," kata Farsi seperti dikutip surat kabar Al-Watan.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei baru-baru ini memperingatkan bahwa Arab Saudi, negara yang dikuasai Sunni, kemungkinan melecehkan jamaah haji Syiah Iran saat musim haji yang akan dimulai November.
"Jika mereka memberlakukan hal-hal yang tidak diinginkan terhadap jamaah haji Iran, maka kami akan mengambil tindakan tegas," kata Ahmadinejad, Senin (26/10) saat bertemu dengan para pejabat haji Iran, menurut laman internet kepresidenan Iran.
Khamenei pada Senin juga mengangkat isu tentang dugaan "pelecehan dan penganiayaan terhadap sejumlah penganut Syiah saat beribadah haji.
Pemimpin tertinggi Iran itu menegaskan, "Pemerintah Saudi hendaknya mengambil tindakan tegas terhadap aksi-aksi pelecehan oleh kalangan tertentu atas jamaah haji Syiah Iran."
[voa-islam/EBaru]