Negeri Belanda tengah bergulat dengan integrasi umat Islam dalam masyarakat. Dengan politisi sayap kanan yang selalu memunculkan sentimen anti-Islam yang berkembang di negara Eropa,
"Umat Islam khawatir kehilangan identitas mereka dan masyarakat Belanda juga khawatir terhadap mereka," demikian ucap walikota Amsterdam Job Cohen kepada AFP, Sabtu 31 Oktober.
Setelah pembunuhan pembuat film kontroversial Theo Van Gogh oleh pemuda muslim imigran Maroko karena film anti Islam yag dibuatnya tahun 2004. Umat Islam di Belanda menjadi sorotan yang bertubi-tubi.
Menurut sejumlah pengamat ada kepanikan setelah peristiwa tersebut. Selanjutnya jutaan euro telah digelontorkan pemerintah Belanda untuk menjembatani masalah ini.
Para pengamat politik menyalahkan kelompok sayap kanan terhadap timbulnya phobia berlebihan terhadap umat Islam. Salah satunya adalah Geert Wilder yang selalu berkampanye anti Islam dengan menyebut Al Quran sebagai buku yang fasis.
"Perdebatan soal Islam telah memanas (sejak 2004)," ungkap analis politik Jean Tillie.
"Masalah dalam masyarakat Belanda adalah adanya sekelompok orang yang tidak percaya satu dengan yang lain."
[voa-islam/iol]