Anggota Majlis Tertinggi Uni Emirat Arab kembali mempercayakan Syekh Khalifah bin Zayed Ali Nahayan sebagai Presiden Uni Emirat Arab. Mereka memutuskan untuk kembali memilihnya menjadi presiden selama lima tahun ke depan sesuai dengan konstitusi Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, anggota Uni Emirat Arab telah memilih Khalifah sebagai Presiden untuk pertama kalinya pada tanggal 3 November 2004 menggantikan mendiang ayahnya, Syekh Zayed bin Sultan Ali Nahayan. Syekh Khalifah bin Zayed adalah presiden kedua Uni Emirat Arab yang diproklamirkan pada 2 Desember 1971, dan merupakan penguasa ke XVI dari kesultanan Abu Dhabi, negara terbesar dari tujuh negara anggota UEA.
Putra sulung Syekh Zayed ini lahir tahun 1948 di wilayah timur Abu Dhabi. Ia menerima pendidikan dasar di kota Al-Ain. Posisi resmi pertama yang ia duduki adalah Gubernur Wilayah Timur Abu Dhabi, sejak 18 September 1966. Pada awal Februari 1969 ia diangkat menjadi Putra Mahkota . Tanggal 1 Juli 1971, ia naik menjadi Perdana Menteri Abu Dhabi. Setelah diproklamirkannya Uni Emirat Arab, ia menempati posisi sebagai wakil Perdana Menteri UEA,yang dilantik pada Bulan Desember 1973.
Majalah "Newsweek" AS pernah memilih Syekh Khalifah sebagai salah satu dari lima puluh tokoh paling berpengaruh di dunia. Majalah ini menyatakan banyaknya langkah dan kebijakan positif dalam mendukung investasi ekonomi dan warisan budaya yang ia ambil sejak berkuasa.
[voa-islam/sinai-ol]