NATO mengkonfirmasi bahwa sebuah serangan udara telah dilakukan dan saat ini sedang dilakukan investigasi yang menyebabkan tewasnya beberapa orang pada hari Jum'at tersebut. Dalam serangan udara tersebut paling tidak delapan orang Afghan yang bekerja bersama pasukan Amerika tewas di barat laut Afghanistan, kata menteri pertahanan di Kabul.
Serangan tersebut dilakukan saat pasukan Amerika dan Afghan dilaporkan tengah mendapat serangan dari musuh saat mereka melakukan operasi gabungan di propinsi Badghis untuk mencari dua tentara Amerika yang hilang.
Lima tentara Amerika dan 18 warga Afghanistan juga terluka dalam serangan hari Jum'at tersebut.
NATO menyatakan terdapat korban "selama operasi gabungan yang melibatkan beberapa kali pertempuran selama beberapa jam".
"Misi Penting"
Menteri Pertahanan Afghan mengatakan sebuah markas bersama tentara koalisi dan pasukan keamanan Afghanistan telah salah tembak melalui serangan udara.
Empat tentara Afghan, tiga polisi dan beberapa orang yang bekerja menjadi penerjemah bahasa bagi pasukan asing dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Seorang jurubicara untuk pasukan NATO, Kapten Jane Campbell mengatakan: "Kami sangat sedih atas kabar kematian ini dan atas beberapa orang yang cidera dalam misi yang sangat penting ini".
Berita kematian ini datang sehari setelah kabar seorang polisi Afghan yang menembak mati lima tentara Inggris di propinsi Helmand.
Laporan BBC dari Kabul mengatakan, insiden ini meningkatkan ketakutan jika Taliban telah menginfiltrasi pasukan bersenjata Afghanistan.
Pihak militer percaya jika dua tentara Amerika yang hilang di Afghanistan barat setelah mereka gagal kembali dari tugasnya telah tenggelam.
Pejabat Afghan mengatakan, kedua tentara tersebut yang berasal dari Divisi Udara ke 82 dipercaya tewas dua hari lalu dalam sebuah kecelakaan.
Polisi mengatakan mereka tewas saat berusaha mengambil suplai yang dijatuhkan pesawat NATO yang jatuh ke sungai, saat mereka berusaha mengambil suplai itu mereka tenggelam.
Afghanistan barat akhir-akhir ini menunjukkan meningkatnya kekerasan, dengan serangan-serangan rutin Taliban melalui ranjau-ranjau daratnya yang mengakibatkan kerugian fatal bagi pasukan asing. Tahun ini, lebih dari 400 tentara asing tewas di Afghanistan, kebanyakan dari mereka adalah tentara Amerika.
Jurubicara Taliban mengatakan kepada Reuters, bahwa mereka menemukan mayat tentara tersebut di propinsi Badghis.
Tentara dari lebih 40 negara ikut ambil bagian dalam pasukan NATO yang jumlahnya hampir 110,000 tentara di Afghanistan, dua pertiga dari jumlah tersebut berasal dari Amerika.
[voa-islam/bbc]