(voa-islam.com) - Salah satu dari 200 wanita yang menghadiri ceramah Islam pemimpin Libya, Muammar Gaddafi di Roma (15-16/11) menyatakan masuk Islam, menerima seruan sang presiden. Dalam kesempatan itu, Gaddafi mengajak para wanita yang hampir seluruhnya warga Italia untuk masuk Islam.
"Masuklah Islam. Yesus turun khusus untuk Yahudi, bukan untuk Anda. Sedangkan Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia," serunya seperti ditulis situs Andkronos, kantor berita berbasis di Roma.
Pernyataan Gaddafi ini juga dilaporkan oleh harian Italia, La Stampa. Dalam laporannya, harian tersebut menulis bahwa Gaddafi juga menegaskan bahwa semua yang tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW adalah salah. Sedangkan agama yang berada di sisi Allah, kata Gaddafi, hanyalah Islam.
"Masuklah Islam. Yesus turun khusus untuk Yahudi, bukan untuk Anda. Sedangkan Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia," seru Gaddafi.
Tak hanya mendakwahkan Islam lewat ceramah, dalam kesempatan itu dia juga membagikan sovenir dan Al-Quran kepada seluruh peserta. Kenang-kenangan yang juga dibagikan kepada para wanita yang hadir dalam acara tersebut adalah buku yang memuat pandangan-pandangan politik Gaddafi.
Alda Ribeiro, wanita asal Portugal yang mahir berbicara dalam lima bahasa, mengungkapkan, pertemuan dengan pemimpin eksentrik tersebut telah "merubahnya."
"Islam yang digunakan untuk menakut-nakuti saya, sekarang justru mempesona saya," kata wanita berusia 27 tahun itu kepada harian Corriere della Sera yang berbasis di Milan.
Ribeiro, seperti gadis-gadis lain yang diundang ke acara tersebut, direkrut dari Hostessweb, sebuah Agensi di Roma yang menyediakan wanita penata rias dalam acara-acara perusahaan. Gadis-gadis itu tidak melakukan kegiatan seksual, namun murni sebagai penghias pesta.
"Bagi saya, Islam selalu dikaitkan dengan konsep kepatuhan perempuan. Di malam lain, ada rasa takut di kalangan para gadis bahwa kita semua akan berakhir di kediaman selir raja," ujarnya.
Ribeiro menambahkan, sejak peristiwa yang diadakan Duta Besar Libya, dia telah mempelajari ajaran Islam dengan membaca Quran yang dihadiahkan Gaddafi.
Lebih lanjut, Gaddafi meyakinkan bahwa Islam adalah agama yang sangat menghormati hak-hak kaum wanita. Penghormatan terhadap hak-hak wanita itu, tuturnya, tidak harus diwujudkan dalam kesamaan tugas dan pekerjaan yang harus dijalankan kaum wanita dengan kaum tugas dan pekerjaan kaum pria. Dia juga mengundang para wanita yang bersedia masuk Islam untuk berangkat haji ke Tanah Suci.
"Aku bertanya kepada Gaddafi, apa pendapatnya tentang peran perempuan, dan ia menjawab bahwa ia selalu menjadi pendukung hak-hak perempuan. Aku tidak menduga itu,” tuturnya. “Itulah sebabnya aku memutuskan untuk menerima undangannya. Aku akan pergi ke Libya. Aku ingin mengerti, untuk melihat dengan mata kepalaku sendiri. Lalu aku akan memutuskan."
Gaddafi hadir ke Roma untuk mengikuti konferensi pangan dunia yang diadakan oleh organisasi pangan dunia, FAO. Konferensi ini dimulai Senin (16/11) waktu setempat. Agenda utama konferensi ini adalah problem kelaparan yang terus menghantui masyarakat dunia. [aa/ali/dbs]