Karachi - Pemimpin Afghanistan sekaligus komandan tertinggi Taliban telah berpindah dari markasnya di Queta ke Karachi dengan bantuan Intelijen Pakistan (ISI), laporan Washington Times.
Menurut harian tersebut, dua pejabat senior intelijen Amerika dan mantan pejabat tinggi CIA telah mengkonfirmasi bahwa pemimpin Taliban tersebut telah berpindah ke Karachi akhir bulan lalu setelah Ramadhan.
Laporan menyebutkan dia melantik sebuah dewan kepemimpinan senior di Karachi, sebuah kota yang sangat jauh dari dan tidak termasuk wilayah kampanye kontra terorisme yang di lancarkan Amerika Serikat dan Pakistan.
Pejabat-pejabat tersebut, yang tidak mau di sebutkan namanya, mengatakan agen Intelijen Pakistan (ISI) menolong pemimpin Taliban tersebut pindah dari Queta, dimana mereka terkena serangan pesawat tidak berawak Amerika serikat, Drone.
Mantan pejabat CIA dan seorang ahli Al-Qaeda dan Taliban, Bruce Riedel juga mengkonfirmasi bahwa Mullah Umar telah berpindah ke karachi.
Beberapa sumber menyatakan bahwa ISI memutuskan untuk memindahkannya lebih jauh dari medan tempur untuk membuatnya tetap selamat
"Beberapa sumber menyatakan bahwa ISI memutuskan untuk memindahkannya lebih jauh dari medan tempur untuk membuatnya tetap selamat. Ada madrasah yang sangat besar di Karachi di mana Mullah Omar dapat dengan mudah disembunyikan," kata Riedel.
Riedel, yang telah bekerja pada kebijakan pemerintahan Obama, AFPAK, menunjukkan bahwa telah terjadi beberapa aksi bom bunuh diri di kota pelabuhan tersebut, yang katanya terutama disebabkan oleh kenyataan bahwa Taliban dan Al Qaeda tidak ingin "busuk di sarang mereka sendiri. "
Sementara itu, Pakistan telah membantah laporan tentang kehadiran Mullah Umar di Karachi.
Nadeem Kiani, jurubicara Kedutaan Besar Pakistan di Washington, mengatakan Amerika tidak memberikan informasi apapun yang kredibel tentang perpindahan pemimpin Taliban tersebut ke Islamabad.
"Kita tidak punya bukti kehadirannya di Pakistan. Jika siapa pun di pemerintahan Amerika Serikat tahu dari setiap syura Quetta atau syura Karachi, kenapa mereka tidak berbagi informasi intelijen dengan Pakistan sehingga kami dapat mengurus masalah diri kita sendiri? Kami belum pernah diberi tahu tentang keberadaan Mullah Omar di kawasan itu, "kata Kiani.
Mengacu pada laporan bahwa ISI telah memfasilitasi gerakan Omar dari Quetta ke Karachi, ia mengatakan tuduhan seperti itu ditujukan untuk memfitnah citra lembaga.
"ISI dan militer Pakistan telah menderita banyak kerugian melawan teroris, dan orang-orang yang membuat tuduhan ini memiliki agenda tersendiri," kata Kiani. (BN)