View Full Version
Selasa, 24 Nov 2009

Tentara Israel Dididik Sadis Sejak Dini

Kepala Rabi : Tentara Israel Yang Tunjukkan Belas Kasihan adalah "Terkutuk"

Rabbi Yahudi tersebut mengutip dari kitab Yeremiah: "Terkutuk bagi mereka yang menahan pedang mereka dari darah".

Brigjen Avichai Rontzki juga mengatakan kepada murid-muridnya bahwa orang yang beragama akan menjadikan pasukan yang lebih baik.

Kepala rabi Tentara Israel (IDF) mengatakan hal tersebut kepada para muridnya dalam program pra-militer yeshiva baru-baru ini, dalam program itu si rabi menyatakan jika tentara yang menunjukkan "belas kasihan" kepada musuhnya pada saat berperang akan "dikutuk", lapor Haaretz.

"Pada saat perang, siapapun dia yang bertempur tidak dengan hati dan jiwanya maka akan dikutuk - ia akan dikutuk jika menahan pedangnya dari pertumpahan darah, jika ia menunjukkan belas kasihan kepada musuhnya, seharusnya belas kasihan tidak ia tampakkan", kata Rontzky.

Berbicara di wilayah pendudukan Tepi Barat, Rontzky merujuk pada ceramah Maimonides dalam hukum-hukum peperangan. Ia mengutip bagian dari kitab Yeremiah yang berbunyi : "Terkutuk bagi ia yang bekerja bagi Tuhan dengan malas, dan terkutuk bagi mereka yang menahan pedangnya dari darah".

"Terima kasih kepada Tuhan bahwa rakyat Israel telah bersatu untuk memahami bagaimana seharusnya bertempur. Salah satu pembaruan utama adalah serangan ofensive pada saat bertempur - bukan hanya semacam misi-misi atau penangkapan.

Rontzky juga merujuk khusus kepada para tentara IDF (Israel Defense Forces) saat operasi Cast Lead /pembantaian Gaza awal tahun ini.

"Kita semua ingat pada awal peperangan, dengan serangan-serangan utama dari 80 pesawat pembom yang menyerang di berbagai tempat, kemudian artileri, serangan mortar dan tembakan tank-tank dan seterusnya dalam peperangan", masih kata Rontzky.

"Semuanya berperang dengan segenap hati dan jiwa, dan termasuk keberanian mereka tentu saja, juga bertempur dengan segala kemampuan yang mereka miliki - berperang untuk menentukan misi yang sebenarnya ", tambahnya.

"Dalam perang Israel, ksatria adalah Tuhan yang ditakuti orang, orang yang sholeh, orang yang tidak mempunyai dosa ditangan mereka", katanya.

Beginilah doktrin sadis yang ditanamkan kepada tentara Israel yang muda-muda.

[voa-islam/meo]


latestnews

View Full Version