View Full Version
Kamis, 26 Nov 2009

Jamaah Haji Indonesia Mulai Masuki Padang Arafah

Sebagian jamaah haji asal Indonesia mulai memasuki Padang Arafah, Arab Saudi, Rabu malam waktu setempat untuk melakukan wukuf yang akan dimulai Kamis (26/11) siang hari hingga malam hari.

Dari sekitar 209 ribu jamaah haji asal Indonesia, sekitar sepertiga telah berada di Arafah sedangkan sisanya akan datang malam ini hingga besok pagi secara bergelombang.

Mereka akan bergabung dengan sekitar tiga juta umat Islam seluruh dunia untuk melakukan wukuf.

Wukuf adalah salah satu ritual atau puncak ibadah haji yang wajib dilaksanakan oleh seluruh jamaah haji.

Kondisi Arafah malam ini telah ramai oleh para jamaah haji dari seluruh dunia. Mereka tinggal di dalam tenda-tenda selama melaksanakan wukuf. Namun, akibat hujan lebat, tenda-tenda itu basah dan bocor hingga membasahi alas tenda dari karpet. hal ini dapat membuat para jamaah tidak nyaman selama melaksanakan wukuf.

Cuaca di Arafah kini cerah setelah sebelumnya dilanda hujan.

"Saya datang ke Arafah 30 menit lalu dan semua tenda basah semua. Kabarnya, tadi sempat hujan di sini," kata wartawan ANTARA, Nanang Sunarto.

Kedatangan jamaah haji asal Indonesia ke Arafah sempat terhambat karena hujan yang mengguyur Makkah sehingga menyebabkan sejumlah jalan dilanda banjir.

Menurut pengakuan seorang warga Mekah, Khaled Nemary, sudah seperempat abad dia tidak melihat hujan yang turun dengan derasnya. Sementara itu, menurut prediksi badan cuaca, hujan akan kembali mengguyur Arab Saudi sepanjang Jumat besok.

Sementara hujan di Jeddah telah menyebabkan jalan raya dipenuhi genangan lumpur hingga membuat kendaraan yang sebagian besar untuk mengangkut jamaah masih terjebak kemacetan.

Kepala Daerah Kerja Jeddah, Subhan yang dihubungi dari Jakarta, Rabu malam mengakui, kota Jeddah juga banjir dan banyak mobil yang hanyut karena hujan dari Rabu pagi sampai sore hari. Menurut AFP, sepuluh orang meninggal di Jeddah karena terjebak banjir. Arafah juga hujan deras sehingga tenda-tenda yang akan ditempati jemaah banyak yang basah. (PurWD/dbs)


latestnews

View Full Version