Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, kepada BBC menyatakan ingin meningkatkan perburuan Usamah bin Ladin dan tangan kanannya, Dr Ayman al-Zawahiri. Brown juga menyerukan dunia agar fokus terhadap ancaman yang dilancarkan kelompok-kelompok teroris.
Brown mendesak Pakistan untuk semakin mengintensifkan perburuan Usamah bin Ladin dan pemimpin Al Qaeda lainnya. Kata Brown, ketika pasukan internasional sedang berusaha keras di Afghanistan, maka Pakistan harus beraksi di sisi perbatasan lain.
Sekretaris Negara Hillary Clinton juga mengkritik para pejabat Pakistan karena gagal menggencarkan perburuan Al Qaeda.
Sekretaris Negara Hillary Clinton juga mengkritik para pejabat Pakistan karena gagal menggencarkan perburuan Al Qaeda...
Laporan senat baru yang dirilis pekan lalu mengatakan, sebenarnya bin Ladin hampir dapat ditangkap pasukan Amerika pada Desember 2001, saat ia dan pengawalnya keluar dari pegunungan Tora Bora dan menuju wilayah kesukuan di Pakistan.
Laporan itu menyatakan jika kegagalan untuk membunuh bin Ladin atau menangkapnya yang paling terlihat adalah pada Desember 2001, kegagalan itu membuat kekal nasib satu orang tersebut.
Lolosnya bin Ladin tersebut semakin memperkuat perlawanan di Afghanistan dan mulai mengobarkan perselisihan yang sekarang mulai membahayakan Pakistan, katanya.
Senator Massachusetts dan kandidat presiden 2004 dari Demokrat telah lama mempertanyakan kegagalan pemerintahan Bush untuk menangkap pemimpin Al Qaeda dan para petinggi Al Qaeda pada saat mereka masih berada di daerah pegunungan di Afghanistan timur, hanya tiga bulan setelah serangan 11 September 2001.
"Memindahkan pemimpin Al Qaeda dari medan perang delapan tahun lalu akan dapat menghindari ancaman ekstrimisme di seluruh dunia", menurut laporan itu. "Namun, keputusan yang membuka pintu bagi larinya bin Ladin menuju Pakistan telah memicu timbulnya figur simbol yang menimbulkan inspirasi fanatisme dan aliran uang dukungan di seluruh dunia. Kegagalan menyelesaikan pekerjaan ini menggambarkan hilangnya kesempatan yang mengubah jalan panjang konflik di Afghanistan dan masa depan terorisme internasional. [voa-islam.com/boston]