Ratusan warga Afghanistan menggelar aksi pemerintah dan anti Amerika setelah serangan membabi buta militer Amerika yang dilaporkan telah menewaskan 15 warga sipil.
Penduduk sipil tersebut tewas setelah agresor Amerika melancaran serangan di luar kota Mehtar Lam, ibukota provinsi Laghman di daerah timur, Senin 7 NOvember.
Menurut saksi mata setempat, korban jiwa dalam serangan ini adalah penduduk sipil termasuk anak-anak, wanita dan seorang reporter Afghanistan.
Aksi protes dilancarkan Selasa pagi di Kabul. Dalam aksi protes yang berbuntut bentrokan tersebut, 4 demonstran meninggal karena bentrokan dengan polisi Afghanistan.
Menurut data ICRC/Palang merah internasional, serangan militer di selatan Afghanistan telah meningkat hingga 20% pada tahun ini, sejalan dengan peningkatan pasukan penjajah yang ditempatkan di sana.
ICRC juga memperingatkan bahwa dengan bertambahnya pasukan AS hingga 30.000 tentara dan tambahan dari NATO hingga 7.000 tentara baru akan menambah korban jiwa dari masyarakat sipil.
[voa/ptv]