Xinjiang - Sembilan puluh empat orang telah ditahan karena dicurigai terlibat dalam kekerasan etnis di wilayah Xinjiang China awal tahun ini, kata pejabat.
Mereka yang ditahan adalah yang dikatakan telah melarikan diri setelah kerusuhan bulan Juli lalu, antara Muslim Uighur dan anggota mayoritas Han Cina.
Lebih 200 orang tewas dan 1.700 lainnya luka-luka.
Para buronan itu ditahan sebagai bagian dari tindakan keras dalam skala besar oleh pemerintah China atas kerusuhan di Xinjiang.
Operasi tersebut menyusul hukuman mati minggu lalu terhadap delapan orang yang divonis bersalah.
Sebelumnya pada bulan November sembilan orang dieksekusi oleh pemerintah China sehubungan dengan kerusuhan etnis.
Kantor berita Xinhua mengutip polisi Xinjiang yang mengatakan tindakan keras itu ditujukan "mengkonsolidasikan stabilitas dan menghilangkan risiko keamanan." Namun tidak memberikan informasi mengenai etnisitas dari mereka yang ditangkap.
Ketegangan Meningkat
Kekerasan meletus di jalan-jalan ibukota Xinjiang Urumqi di 5 Juli, ketika kerumunan Muslim Uighur - minoritas yang telah lama mengeluhkan penindasan di bawah pemerintahan China - menyerang anggota suku Han Cina yang mayoritas.
Ketegangan antara Muslim Uighurs dan Han telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Jutaan orang Han telah pindah ke daerah Xinjiang dalam beberapa dekade terakhir, tempat dimana maoritas penduduk aslinya merupakan Muslim Uighur. Orang Han sekarang lebih banyak daripada mereka di beberapa daerah, termasuk Urumqi.
Banyak Uighur menginginkan lebih banyak otonomi dan hak untuk budaya dan agama mereka- Islam - daripada aturan ketat yang diperbolehkan oleh Beijing. (aa/bbc)