View Full Version
Sabtu, 19 Dec 2009

Khieu Samphan Didakwa Genosida terhadap Muslim Cham dan Etnis Vietnam

KAMBOJA (voa-isalam.com) – Kondisi fisik yang sudah tua-renta, tak bisa meluputkan Khieu Samphan dari jejak kejahatan yang pernah dilakukannya. Setelah mendekam di penjara selama dua tahun, Samphan, salah seorang mantan kepala negara Kamboja didakwa Genosida. Pria 78 tahun ini dikenai dakwaan genosida alias pembantaian etnis dari Mahkamah Kejahatan Perang PBB.

BBC melansir, pria yang pernah jadi momok di Kamboja pada 1976 hingga 1979 itu dituduh melakukan genosida terhadap minoritas Kamboja, yaitu Muslim Cham dan etnis Vietnam. Sebelumnya, dakwaan serupa dikenakan kepada dua pemimpin Khmer Merah lainnya, Ieng Sary dan Nuon chea.

Meski saat ini ketiga orang terdakwa itu sudah ditahan, namun pengadilan mereka diperkirakan baru akan dimulai tahun 2011.

Sekitar dua juta orang tewas selama Pemerintahan Khmer Merah pada tahun 1970-an. Umat Muslim Cham menjadi bagian dari korban kebiadabannya.

...dua juta orang tewas selama Pemerintahan Khmer Merah pada tahun 1970-an. Umat Muslim Cham menjadi bagian dari korban kebiadabannya...

Samphan mengakui adanya para korban tersebut. Namun dia dan pengacaranya mengatakan bahwa sebagai kepala negara, dia tidak pernah terlibat langsung dalam pembunuhan.

Salah satu anggota tim pembelanya adalah pengacara terkenal asal Perancis, Jacques Verges. Pengacara ini sebelumnya pernah membela tokoh Nazi Klaus Barbie dan penyandera asal Venezuela Carlos the Jackal. Pengacara berusia 83 tahun ini sudah mengenal Khieu Samphan sejak mereka terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan sayap kiri di Prancis pada tahun 1950-an.

Kejahatan terburuk dalam sejarah manusia abad ke-20

Genosida di Kamboja yang banyak menimpa Muslim Cham pada tahun 1975-1979 adalah salah satu tragedi kemanusiaan terburuk dalam sejarah manusia abad ke-20. Diperkirakan sekitar 1,7 juta orang tewas, atau sekitar 21% dari jumlah penduduk Kamboja.

Genosida di Kamboja yang banyak menimpa Muslim Cham pada tahun 1975-1979 adalah salah satu tragedi kemanusiaan terburuk dalam sejarah manusia abad ke-20...

Seperti yang terjadi dalam peristiwa genosida penduduk Armenia di bawah Kekaisaran Turki Ottoman, Uni Soviet di bawah Stalin, holokos terhadap orang Yahudi oleh Nazi Jerman, dan peristiwa paling kontemporer di Timor-Timur, Guatemala, Yugoslavia dan Rwanda, rejim Khmer Merah dibawah pimpinan Pol Pot menggabungkan ideologi ekstrim, kebencian etnis, dan kekejian yang tidak manusiawi yang melahirkan penindasan, penderitaan, dan pembunuhan dalam skala besar.

Program Studi Genosida Kamboja (Cambodian Genocide Program) telah melakukan kajian dan mengumpulkan data sebanyak mungkin mengenai tragedi tersebut. Pada bulan Januari 2006, program studi ini telah mengumpulkan dan menerbitkan 22.000 koleksi biografi dan bibliografi, sekitar 6000 foto, di samping dokumen, terjemahan, peta dan daftar lengkap publikasi buku dan paper penelitian. Termasuk dalam perkembangan terbaru inisiatif ini adalah pembuatan menu data interaktif, Cambodian Geographic Database, CGEO, yang berisi data: 13.000 desa, data mengenai 115.000 tempat pemboman dari 231 pemboman oleh pesawat pembom Amerika Serikat di Kamboja pada tahun 1965-1975, yang memuntahkan 2,75 ton amunisi; 158 penjara yang digunakan rejim Khmer Merah selama tahun 1975-1979, dan 309 kuburan masal yang diperkirakan memiliki sekitar 19.000 lubang pembantaian; serta 76 tempat peringatan pasca-1979 bagi mereka yang menjadi korban rejim Khmer Merah. [adr/bbc]


latestnews

View Full Version