Usamah Bin Laden: Ikon Dalam Benteng yang Tak Dapat Ditembus

Islamabad (voa-islam) - Amerika Serikat mungkin akan memperluas perang melawan Al-Qaida, namun para ahli memperingatkan bahwa target hadiah Syaikh Usamah bin Laden telah menjadi sebuah ikon simbolis yang pemusnahannya sendiri tidak akan menghancurkan jaringan Al-Qaeda.

Mastermaind Al Qeada kelahiran Saudi, yang sekarang berusia 50-an dan dikabarkan terganggu kesehatan, adalah pria yang paling dicari di dunia dengan 25 juta dolar harga kepalanya. Tapi keterangn intelijen tentang keberadaannya tidak jelas dan kontradiktif.

Kebijaksanaan yang diterima adalah bahwa dia keluar dari jangkauan di pegunungan di perbatasan Afghanistan-Pakistan, yang Washington mengatakan pimpinan tertinggi Al-Qaeda itu, punya hubungan sangat dekat dengan Taliban dan suku-suku yang keras memusuhi orang luar.

Jenderal Stanley McChrystal, komandan tertinggi pasukan AS dan NATO di Afghanistan, memperingatkan bahwa menangkap atau membunuh Usamah Bin Laden tidak akan mengeja akhir kematian Al-Qaeda.

"Saya yakin dia adalah sosok ikon pada saat ini yang bertahan hidup membesarkan hati Al-Qaeda sebagai organisasi yang menyebar di seluruh dunia," kata McChrystal minggu lalu.

Saya yakin dia adalah sosok ikon pada saat ini yang bertahan hidup membesarkan hati Al-Qaeda sebagai organisasi yang menyebar di seluruh dunia," kata McChrystal...

"Itu tidak akan mengalahkan Al-Qaeda dengan memiliki dia ditangkap atau dibunuh, tapi aku tidak berpikir bahwa kita akhirnya dapat mengalahkan Al-Qaeda sampai dia ditangkap atau dibunuh."

Banyak ahli percaya Syaikh Usamah Bin Laden sekarang sedikit lebih dari cahaya pemandu bagi sel militan ekstrim yang beroperasi di seluruh dunia.

'Ayman Al-Zawahiri lebih menjadi target hari ini - orang nomor satu yang sebenarnya dalam jaringan,  yang paling aktif dan paling radikal,' salah seorang pejabat kontra-terorisme Barat itu kepada AFP dengan syarat namanya dirahasiakan.

Pihak berwenang Pakistan mengatakan rudal CIA luput mengenai Zawahiri, ideolog Al-Qaeda asal Mesir, pada Januari 2006 di Bajaur, di daerah semi-otonom suku di dekat perbatasan Afghanistan. Sejak itu, ia telah menghilang.

Menulis dalam The New York Times, antropolog, Scott Atran mengatakan Usamah Bin Laden dan kelompoknya tidak secara langsung memerintahkan serangan yang sukses di Amerika Serikat atau Eropa sejak 11 September 2001.

'Invasi Amerika Afghanistan merusak personil-personil inti  Al-Qaeda dan kamp-kamp pelatihan mereka, "tulisnya.

'Ancaman yang sesungguhnya adalah pemuda yang tumbuh di negari sendiri yang memperoleh inspirasi dari Osama bin Laden kecuali sedikit yang lain yang sesekali membiayai diri sendiri ke fasilitas pelatihan Al-Qaeda yang telah rusak. "

Di bawah Presiden Barack Obama, Amerika Serikat telah meningkatkan serangan pesawat tanpa awak, drone, terhadap tersangka Taliban dan Al-Qaeda didaerah kekuasaan suku.

Penasihat Keamanan Nasional James Jones percaya Usamah Bin Laden ada di suatu tempat di sekitar wilayah Pakistan di Waziristan Utara, 'kadang-kadang dia di sisi perbatasan Pakistan, kadang-kadang pada sisi perbatasan Afghanistan'.

Fitur Perbatasan tersebut beberapa diantaranya merupakan daerah yang sangat sulit di aksesdi di dunia, dengan gunung-gunung yang menjulang, lembah curam, jurang sempit dan jaringan gua.

'Daerah itu benar-benar lubang hitam, di mana Barat dan badan intelijen Pakistan tidak memiliki kehadiran sama sekali, "kata pejabat Barat.

Keselamatannya terletak pada campuran kecintaan yang mendalam, ketidaktahuan dalam populasi suku yang terputus dari dunia luar, dan juga teror, dalam wilayah yang mungkin tidak bisa ditembus sama sekali oleh kekuasaan Al-Qaeda.

Keselamatannya terletak pada campuran kecintaan yang mendalam, ketidaktahuan dalam populasi suku yang terputus dari dunia luar...

"Ada lembah begitu sempit, terutama di Waziristan, yang serangan pesawat tanpa awak, drone, tidak mungkin bisa dilakukan karena mereka tidak bisa menembak secara vertikal," tambah pejabat itu.

Seorang pejabat senior anti-terorisme Pakistan mengatakan daera-daerah kekuasaan suku itu dikenal Usamah Bin Laden dan para pengikutnya'.

"Ini di luar batas bagi agen intelijen untuk menembus," katanya kepada AFP dengan syarat namanya di rahasiakan.

Pada bulan September, Bin Laden muncul - hanya dalam satu gambar diam - pada video yang dirilis oleh Al-Qaeda kira-kira dalam perayaan delapan tahun serangan 11 September dan konon menyeru Amerika untuk memikirkan kembali kebijakan mereka.

'Osama sangat berhati-hati mengenai keamanan, dia tidak bertemu orang-orang dan bergerak dengan pengawal sangat sedikit, "kata Rahimullah Yusufzai, salah satu dari beberapa wartawan yang telah mewawancarai Bin Laden, dua kali pada tahun 1998 di Afghanistan.

"Dia tidak menggunakan faks, telepon, mobile atau apa pun. Pengikutnya sangat setia, "kata wartawan Pakistan.

Pemimpin tertinggi Al-Qaeda ini dilindungi baik oleh lingkaran dalamnya sendiri dan kekuasaan teror yang lebih luas. Orang-orang yang di curigai sebagai mata-mata dipenggal dan bukti videonya didistribusikan sebagai peringatan kepada orang lain, para pejabat Pakistan mengatakan.

Tubuh-tubuh ditemukan dibuang di pinggir jalan, dengan dada mereka terukir kata-kata 'mata-mata Amerika'. [aa/dawn]