SANA'A (voa-islam.com) - Empat anggota Al-Qaeda yang menjadi sasaran operasi militer pekan ini ditemukan di sebuah rumah sakit di Yaman, kata Menteri Luar Negeri, Sabtu (19/12).
Surat kabar semi-pemerintah "September 26" juga melaporkan bahwa sejumlah anggota Al-Qaeda, beberapa orang di antara mereka berkewarganegaraan Arab Saudi, gugur dalam operasi militer pada Kamis.
Yaman pada Kamis mengatakan pasukan keamanan dan Angkatan Udaranya melancarkan serangkaian serangan bom terhadap sebuah pusat pelatihan Al-Qaeda di provinsi Abyan, Yaman selatan, dan beberapa tempat di distrik Arhab.
Empat warganegara Yaman yang menjadi anggota Al-Qaeda ditemukan di sebuah rumah sakit di Aden dan mereka langsung ditetapkan sebagai tahanan kendati masih tetap mendapatkan perawatan medis, kata militer.
Anggota Al-Qaeda warganegara Arab Saudi dan Yaman pada awal tahun ini mengatakan mereka telah bersatu dengan julukan Al-Qaeda Jazirah Arab, namun menjadikan Yaman sebagai markas mereka.
Arab Saudi, negara pengekspor minyak terbesar di dunia, menyampaikan kekhawatiran bahwa tidak stabilnya keamanan di Yaman dapat mengancam keamanan di Arab Saudi.
Oposisi Yaman pada Jumat menuduh pemerintah membunuh puluhan warga sipil dalam serangan pada Kamis.
Presiden AS Barack Obama memuji Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh atas serangan terhadap anggota Al-Qaeda tersebut, dan menegaskan bahwa operasi militer Yaman itu mewakili harapan masyarakat dunia untuk membasmi aksi teror yang sangat berbahaya. Aneh, seorang pembunuh seperti Obama ini malah diberi Nobel Perdamaian beberapa waktu lalu.
Serangan juga terjadi di ibu kota Yaman, Sana`a, dan di distrik tetangga Arhab, kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan.
Pasukan keamanan Yaman mengincar satu lokasi yang digunakan sebagai kamp pelatihan untuk para pejuang Al-Qaeda di desa Al Maajala, Abyan, sekitar 480Km tenggara Sana`a.
Namun, sejumlah saksi mata di Al Maajala mengungkapkan bahwa sekitar 50 orang tewas dalam serangan itu termasuk sejumlah warga sipil di permukiman yang menjadi sasaran serangan udara.
Sekitar 12 jet tempur ikut serta dalam serangan yang tidak sengaja menghantam permukiman sipil, kata saksi mata.
Pejabat kementerian itu mengatakan pasukan keamanan Yaman yang didukung pesawat juga menyerang beberapa sasaran di Arhab, tempat satu kelompok ditemukan sedang mempersiapkan serangan di Yaman yang terdapat kepentingan asing.
Di samping menghadapi Al-Qaeda, Yaman -- negara termiskin di dunia Arab itu -- juga memerangi kelompok separatis di selatan dan gerilyawan Syiah di bagian utara negara tersebut. [zak/EBaru]