View Full Version
Kamis, 24 Dec 2009

24 Tentara Tewas dalam Operasi Mujahidin Chechnya

KAUKASUS (Voa-islam.com) - Sumber Kavkas Center di Markas Pusat Angkatan Bersenjata Emirat Kaukasus Front Timur mengatakan, dalam sebuah pertempuran terbaru di wilayah Vedeno di provinsi Nokhchicho mujahidin berhasil menewaskan sedikitnya 14 orang pasukan pemerintah boneka Kadyrov yang didukung oleh Unit Pasukan Khusus dari tentara Rusia, helikopter tempur dan artileri. Sementara 20 orang lainnya juga ikut terluka.

Pertempuran yang terjadi di dekat perkampungan Dargo dan Beltagoi, distrik Vadeno juga menyebabkan  tiga orang mujahidin turut syahid (insya Allah). Di antara mereka yang meninggal adalah komandan Sektor Tsentoroi dari Emirat Kaukasus Front Timur, Amir Sawab. Hal ini membantah pernyataan Kadyrov sebelumnya yang mengatakan ada enam orang dari pihak mujahidin Chechnya yang tewas dalam pertempuran selama lima hari tersebut.

..di antara mereka meninggal adalah komandan Sektor Tsentoroi dari Emirat Kaukasus Front Timur, Amir Sawab...

Emirat Kaukasus Front Timur juga membantah pernyataan Kadyrov yang mengatakan bahwa cadangan perbekalan selama musim dingin milik mereka berhasil hancurkan.

Sementara itu dalam pernyataan lain, Batalion Riyadus Shalihin mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom yang dilakukan di Ekazhevo Circle di Nazran, yang juga merupakan target dari operasi bom sebelumnya, yakni  Operasi Badar, yang dilakukan beberapa bulan lalu dan menyebabkan banyak dari anggota pasukan pemerintah boneka bentukan Rusia tewas saat kejadian.

Pernyataan tersebut mengatakan  bahwa operasi yang dilakukan pada 17 Desember 2009 menyebabkan sedikitnya 10 orang dari pasukan boneka dan tentara Rusia tewas, sebagian besar dari konvoi militer yang tengah lewat. Di antara yang hancur total adalah sebuah kendaraan tempur UAZ Pasukan Keamanan Federasi Rusia (FSB) di Osetia berikut dengan para penumpangnya. Beberapa kendaraan tempur lain, termasuk truk transportasi militer URAL, mengalami kerusakan cukup berat. [aa/kavkaz]


latestnews

View Full Version