View Full Version
Selasa, 29 Dec 2009

Di Malaysia Tak Ada Bantuan bagi Perokok

KUALA LUMPUR (voa-islam.com) - Di Malaysia, tidak merokok menjadi salah satu pertimbangan bagi remaja dan pelajar untuk menerima bantuan dan beasiswa dari pemerintah. Menteri Pemuda dan Olahraga Datuk Ahmad Shabery Cheek menyebutkan, usulan tersebut telah diperluas hingga pemuda dan mahasiswa.

Ahmad Shabery mengatakan hal ini ketika diminta untuk mengomentari pengumuman oleh Menteri Kesehatan Datuk Seri Liow Tiong Lai kemarin bahwa mulai 1 Januari 2010 harga minimum rokok ditetapkan di RM6.40 untuk 1 pak yang terdiri 20 batang sehingga sau batangnya seharga 32 sen.

..Mereka mengaku sebagai orang miskin yang tidak memiliki apa-apa. Tapi kalau mereka bisa membeli rokok, kami mengatakan bahwa Anda tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan...

"Mereka mengaku sebagai orang miskin yang tidak memiliki apa-apa. Tapi kalau mereka bisa membeli rokok, kami mengatakan bahwa Anda tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan," katanya dalam sebuah jumpa pers setelah memimpin pertemuan Dewan Penasehat Pemuda Nasional (MPBN) dan meluncurkan program "Ekspedisi 1Belia 1Malaysia" yang diselenggarakan oleh kementeriannya  bekerjasama dengan Dewan Pemuda dan Olahraga.

Langkah itu ditempuh untuk mengurangi konsumsi rokok, terutama di kalangan kaum muda dan kelompok berpenghasilan rendah, selain membatasi promosi rokok melalui pemberian diskon.

Ahmad Shabery mengatakan bantuan pemerintah seperti program untuk perumahan miskin atau bantuan lain bagi mereka yang mampu untuk membayar TV kabel atau menghisap rokok juga perlu dilihat kembali.

Dia mengatakan, meskipun langkah itu tidak dimuat dalam undang-undang namun itu harus dipertimbangkan.

Pada proposal tersebut dijelaskan bahwa uang pajak untuk rokok digunakan untuk mempromosikan olahraga selain sepakbola, Ahmad Shabery mengatakan ia akan mengajukan proposal kepada Departemen Keuangan. [AA/BRNM]


latestnews

View Full Version