MAKKAH (voa-islam.com) - Penguasa Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal, atas nama Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah, akan mencuci Ka'bah, pada Sabtu (16 Muharram).
Sejumlah ulama, pejabat pemerintah, pejabat dan diplomat akan menghadiri acara tersebut, yang berlangsung dua kali setahun pada tanggal 15 Sha'baan (bulan sebelum bulan puasa Ramadhan) dan pada pertengahan Muharram (bulan setelah Dzul Hijjah ketika Muslim melakukan Haj).
Rumah Allah diberi Kiswa baru (selubung) pada tanggal 9 Dzul Hijjah, ketika para jamaah haji melanjutkan ke Arafah untuk acara utama dari ibadah haji.
Upacara mencuci Ka'bah dimulai dengan shalat dua rakaat di dalam ka'bah. Dinding bagian dalam kemudian akan dibersihkan dengan mawar, oud dan parfum misk menggunakan kain putih. Air Zamzam dicampur dengan parfum mawar kemudian akan dipercikkan di lantai dan kemudian diseka dengan tangan kosong dan daun palem.
Upacara pencucian akan dilakukan setelah para tamu keluar. Lantai marmer dan dinding akan dicuci dengan air Zamzam dicampur dengan parfum mawar.
Sebelum memasuki Ka'bah untuk melakukan acara pencucian, Pangeran Khaled akan mengelilingi Ka'bah tujuh kali (Tawaf) lalu ia akan menyentuh Batu Hitam (Hajar Aswad). Dia akan menerima kunci Ka'bah yang disajikan dalam sebuah tas yang terbuat dari beludru hijau dari sang penjaga (Bani Shayba). Saat memasuki Rumah Allah, sang pangeran akan melakukan sholat dua rakaat pada lantai marmer, tempat di mana dipercaya Nabi Muhammad (saw) pernah berdoa disitu.
Upacara pencucian akan dilakukan setelah para tamu keluar. Lantai marmer dan dinding akan dicuci dengan air Zamzam dicampur dengan parfum mawar.
Setelah pembersihan, lantai dan dinding akan dikeringkan lagi dengan kain putih dan tissu. Dinding ka'bah kemudian diwangikan menggunakan sejumlah besar oud dan parfum.
Ka'bah mempunyai ukuran panjang 14 meter dari sisi timur, 12,11 meter dari sisi barat dan selatan, dan 11,28 meter dari sisi utara. Lantai isinya diletakkan dengan marmer berwarna. Langit-langit atas didukung oleh tiga tiang kayu, masing-masing dengan diameter 44 cm.
Struktur memiliki dua langit-langit, yang satu lebih rendah dan yang satu diatasnya. Isinya dinding yang ditutupi dengan tirai yang terbuat dari beludru hijau yang akan diganti satu kali setiap tiga tahun. Bagian atas atap atas memiliki ventilasi, dengan lebar 127 cm dan 104 cm untuk memungkinkan sinar matahari masuk. Ventilasi ini ditutupi dengan kaca dan akan dibuka selama upacara pencucian. Lubang angin dapat dinaiki leat tangga kaca 50 sebanyak langkah.
Pintu Ka'bah terbuat dari kayu dan dilapisi dengan 280 kg emas murni. Setinggi 310 cm dan 190 cm lebar. Panjang kunci Ka'bah adalah 40 cm. Pintu ka'bah berdiri 225 cm di atas permukaan tanah. [zak/Arns]