YORDAN (voa-islam.com) – Ledakan di Afghanistan yang menewaskan seorang mata-mata asal Yordania dan beberapa anggota CIA beberapa waktu yang lalu, membuka rahasia bahwa ada hubungan dekat antara CIA (agen rahasia Amerika) dan mata-mata Yordania di wilayah Afghanistan.
Kejadian bermula ketika seorang bomber yang menggunakan seragam tentara memasuki markas rahasia CIA yang di provinsi Khost, Afghanistan dan meledakkan bom yang simpan dalam rompinya dibalik seragam tentaranya.
Taliban kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sedikitnya tujuh agen CIA dan enam lainnya luka-luka. Serangan ini pun menaikkan kredibilitas Taliban di mata Tentara Nasional Afghanistan, faktanya mereka bisa melakukan serangan bom tanpa diketahui pihak Amerika.
Intelijen Yordania
Pada Senin kemarin, The Washington Post menguak bahwa salah satu dari delapan orang yang tewas dalam serangan bom di markas CIA tersebut bernama Ali bin Zeid, seorang agen senior dalam jaringan mata-mata Yordania, atau dikenal sebagai General Intelligence Department (GID).
..Laporan kematian anggota intelijen Yordania di markas CIA itu menunjukkan "hubungan kerjasama istimewa" antara Badan Intelijen Amerika dan Yordania...
Laporan kematian anggota intelijen Yordania di markas CIA itu menunjukkan "hubungan kerjasama istimewa" antara Badan Intelijen Amerika dan Yordania, di mana Yordan dengan signifikan telah berkontribusi kepada operasi militer Washington di Timur Tengah.
"Mereka mengetahui orang-orang jahat, kultur, hubungannya, dan lainnya [lebih dari lainnya] mengenai jaringan milik mereka", kata Jamie Smith, mantan pejabat CIA yang sekarang bekerja di Timur Tengah sesudah invasi Amerika dimulai di Afghanistan.
Menurut Smith, yang sekarang mengepalai sebuah perusahaan keamanan pribadi bernama SCG Internasional, orang-orang asal Yordan khususnya mempunyai kemampuan khusus menginterogasi tersangka dan menanam informant, seperti agen Ali bin Zaid yang tewas di Afghanistan itu.
Mantan intelijen tersebut mengatakan kepada WP bahwa kedua negara lebih memilih kerjasama yang tak terlihat, untuk menghindari rusaknya hubungan Yordan dengan negara-negara di Timur Tengah jika Yordan melakukan kerjasama bersama Amerika secara terang-terangan. [zak/alj]