Yaman (voa-islam.com) - Ulama-ulama Yaman telah mengeluarkan fatwa perlunya berjihad jika ada intervensi militer asing dalam hal ini bila tentara Amerika datang.
Disejumlah wilayah Yaman memang tengah terjadi pergolakan. di daerah utara yang berbatasan dengan Arab Saudi, militer Yaman bersama militer Arab Saudi sedang menghadapi pemberontak Houthi yang berhaluan Syiah.
Akhir tahun lalu pihak Amerika dikabarkan mulai bermain dalam konflik di Yaman menyusul pemberitaan penggunaan pesawat tak berawaknya untuk menyerang basis pejuang Al Qaeda yang berada di daerah selatan.
Fatwa dari ulama-ulama Yaman ini hanya sehari berselang setelah senator senior asal Partai Demokrat Carl Levin meminta pemerintah Barack Obama untuk meningkatkan serangan pesawat tak berawak atau drone di Yaman.
Pemerintah Yaman Menentang Fatwa Ulama Untuk Mendukung Al Qaeda
Hari Kamis (14/01) pula pemerintah Yaman menyatakan perang terbuka terhadap pejuang yang mereka sebut Al Qaeda Yaman dan memperingatkan warganya untuk tidak mendukung Al Qaeda dan bekerjasama dengan tentara pemerintah.
Namun disisi lain, pertemuan yang dihadiri 150 ulama ulama Yaman, diantaranya hadir ulama yang disegani di negeri itu, Syeikh Abdul Majid Az Zindani, yang diadakan pada hari Kamis, (14/1) kemarin, dengan pembahasan bagaimana menyikapi masuknya tentara asing ke Yaman, telah menghasilkan sebuah fatwa berupa jihad, atau perang mengangkat senjata untuk menghadapi invasi tentara asing.
Syeikh Abdul Majid Az Zindani, dan bersama-sama dengan ulama lainnya menyepakati jihad sebagai fardhu 'ain bagi setiap muslim di Yaman. Hukum itu berlaku apabila negeri Yaman dihadapkan dengan musuh atau mendapatkan serangan dari luar.
Pernyataan ini disampaikan oleh anggota parlemen Yaman, Syeikh 'Arif As Shabri dihadapan para wartawan, yang berisikan, bahwa para ulama Yaman menentang kehadiran pihak asing dan menentang adanya jalinan kesepakatan dan kerjasama militer Yaman dengan mereka.
Keterangan itu kemudian menyerukan kepada seluruh kaum muslimin, baik pemerintah, ulama, lembaga dan organisasi yang ada, untuk mendukung saudara mereka di Yaman, bersatu dalam barisan mereka melawan hegemoni dan invasi asing. (dbs)