View Full Version
Sabtu, 16 Jan 2010

Ribuan Orang Dievakuasi Karena Ancaman Bom Palsu

Zamboanga City (Voa-Islam.com) - Pejabat-pejabat kepolisian dan militer telah mengungsikan orang-orang dari balai kota Zamboanga setelah menerima ancaman bahwa sebuah bom telah ditanam dan akan meledak setiap saat.

Lebih dari 1.000 karyawan sipil Jumat kemarin terpaksa meninggalkan pekerjaan mereka di sebabkan ancaman tersebut, tapi tentara dan polisi yang menyisir gedung di pusat kota Zamboanga itu tidak menemukan bahan peledak sama sekali.

Pejabat setempat dan pihak keamanan menyalahkan orang-orang jahil karena membunyikan alarm yang tidak semestinya. Kota Zamboanga sebelumnya pernah dibom berkali-kali dan polisi menduga pelakunya adalah Kelompok Abu Sayyaf.

"Tidak ada bom. Ini adalah berita bohong. Ini adalah hasil karya orang-orang jahil, namun kami tetap menyiagakan pasukan keamanan dalam menangani situasi seperti ini. Seluruh evakuasi pekerja sipil berjalan tertib, balai kota telah digeledah secara penuh dan daerah segera aman, "kata Kolonel Angkatan Darat Santiago Baluyot, komandan gugus tugas anti-teror.

Dia mengatakan polisi dan militer telah meningkatkan keamanan di kota Zamboanga.

Pihak keamanan, yang menuduh Kelompok Abu Sayyaf berada di balik pengeboman sebelumnya, juga menduga mereka terlibat dalam banyak penculikan-untuk-tebusan di kota Zamboanga dan bagian-bagian lain Mindanao, termasuk serangan lintas perbatasan tahun 2001 di negara bagian Sabah Malaysia, dekat provinsi Tawi-Tawi Philipina .

Kedutaan Besar Amerika Serikat telah memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Sabah Malaysia, karena ancaman serangan oleh Kelompok Abu Sayyaf, namun pernyataan ancaman tersebut di sangkal oleh pemerintah Malaysia yang mengatakan bahwa pihak mereka telah meningkatkan dan mengontrol penuh keamanan di negara bagian Sabah dan berdasarkan laporan dari pihak intelijen mereka tidak menemukan sama sekali adanya laporan ancaman dan aksi teror yang akan terjadi, demikian dikutip dari pejabat pemerintahan Malaysia Sabtu (16/01).

Di masa lalu, pemerintah Amerika Serikat juga pernah mengatakan kepada warganya untuk tidak bepergian ke Kota Zamboanga dan tempat-tempat lain di Mindanao, termasuk propinsi Sulu, Basilan, dan Tawi-Tawi dikarenakan alasan keamanan. (aa/mn)


latestnews

View Full Version