Haiti (voa-islam.com): Saudaraku! Kami membutuhkan bantuanmu. Negeri kami sedang terkena bencana alam yang membuat banyak penduduk kami mati hingga tak terhitung jumlahnya, tunawiswa, kekurangan air, makanan, darah dan obat-obatan.
Semua rumah sakit kami runtuh, terdapat tumpukan mayat dipinggir jalan. Beberapa orang harus dioperasi bagian tubuhnya tanpa peralatan memadai. Rumah sakit darurat hanya dibuat dengan tenda-tenda, dan tidak cukup dokter atau obat untuk sejumlah orang yang terluka.
Bau mayat menyengat hingga diseluruh kota, orang-orang menjadi sangat putus asa. Masih ada banyak orang yang berada dibawah timbunan rumah dan tak dapat diselamatkan.
Adikku, Didier Ambroise hilang dan kami tak bisa menemukannya. Pamanku Roblain Legagneur dan sepupuku Namu Corvington beserta istrinya terkubur dibawah rumah mereka.
Saudara laki-lakiku Ibrahim Abdoul Salam rumahnya hancur dan sepupunya meninggal. Rumah saudaraku yang lain Abou Bakar hancur dan kakak perempuannya meninggal.
Banyak lagi saudaraku yang tak terhitung. Kami tak tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada mereka dalam keadaan apapun dan dimana mereka berada. Amin.
Rumah-rumah telah hancur, toko, bangunan, hal tersebut merupakan suatu mimpi buruk. Sebuah rumah sakit anak-anak hancur dan ribuan anak-anak didalamnya meninggal.
Namun semua masjid masih berdiri dan saudara-saudara kita menggunakannya sebagai tempat penampungan bagi mereka yang membutuhkan. Walaupun kecil namun tempat ini kami bagi bersama.
Semua gereja hancur dan lebih dari 100 pendeta telah meninggal.
Mereka meratap di setiap sudut kota. Ini merupakan mimpi buruk yang nyata. Mereka harus melakukan penguburan besar dan mulai melakukan kremasi besar padahal lebih banyak mayat lagi ditemukan.
Kami meminta kepada kalian agar berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta ala, untuk meringankan kami dari tragedi ini. Dan jika kalian dapat membantu kami dengan cara apapun, dengan makanan, air, obat atau apa pun itu. Tolong, tolong, tolong lakukanlah.
Semoga Allah menjaga kalian semua di bawah naungan-Nya dan menggerakkan hati untuk memperpanjang tangan saudara-saudara dan orang-orang kami butuhkan.
Barak'Allah fikum!
Ma'asalaama!
[surat ini dimuat di situs muslimmatters]