UKRAINA (voa-islam.com) - Susanna Ismailov, warga Bakhchisaray berusia 25 tahun, menggugat Departemen Dalam Negeri untuk memasang foto berjilbab dalam paspornya. Di Bakhchisaray, tempat tinggalnya sekarang, ketika mencapai usia 25 tahun harus menyisipkan pas foto kedua pada paspor. Di tempat tinggal sebelumnya, di Dzhankojsky, diizinkan memasang foto berjilbab pada pasfor,” tulis surat kabar Islam in Ukraine.
"Saya sudah sepuluh tahun mengenakan jilbab, seperti yang ditentukan oleh Al-Qur'an kepada kita. Tanpa jilbab di jalan saya tidak akan merasa nyaman. Saya mungkin tidak akan belajar. Inilah jalan hidup kami, dan kami berada di negeri yang mengusung demokrasi yang seharusnya malah memberikan hak tersebut", kata Susanna.
Pengacara Susanna, Enver Umerov percaya bahwa proses ini akan berlarut-larut dalam waktu yang lama, karena untuk menyelesaikan masalah seperti ini akan memerlukan keputusan Pengadilan Tinggi dan Konstitusi.
Dalam hal ini, Keputusan Interdivisional (urutan Kementerian Dalam Negeri Ukraina No 600, foto pria di paspor harus tanpa topi) dianggap tidak sesuai dengan undang-undang Kebebasan Pada Nurani dan Konstitusi.
... Saya sudah sepuluh tahun mengenakan jilbab, seperti yang ditentukan oleh Al-Qur'an kepada kita. Tanpa jilbab di jalan saya tidak akan merasa nyaman. Saya mungkin tidak akan belajar. Inilah jalan hidup kami...
Di pengadilan, Umerova menyampaikan argumen bahwa jilbab bukanlah hiasan kepala, dan merupakan bagian integral dari busana muslimah. Dia juga berusaha meyakinkan para hakim bahwa jilbab tidak mengganggu identifikasi - banyak gadis yang difoto dengan rambut, yang tidak terlihat telinga, dan tidak diwajibkan sebelumnya memotong rambut atau mengubah rambut.
Pengacara ini juga menerima hampir 900 permintaan dari perempuan Muslim lainnya dari Krimea, Donetsk, Zaporozhye, Kiev, Kharkov, Lugansk, yang ingin bergabung bersama-sama melakukan gugatan dalam kasus yang sama.
Pengalaman baik dalam menangani isu-isu serupa di Rusia dan beberapa negara Eropa memungkinkan kita untuk berharap bahwa Ukraina akan menjadi teladan diijinkannya jilbab pada foto paspor, "Islam adalah untuk semua", katanya. [zak/cno]