View Full Version
Sabtu, 30 Jan 2010

PM Najib: Malaysia Tidak Akan Jadi Transit Para Teroris

KUALA LUMPUR (Voa-Islam.com) - Malaysia tidak akan membiarkan dirinya untuk digunakan sebagai tempat transit bagi para teroris, kata Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak kamis (28/01/2010).

Najib menambahkan, pemerintah tidak akan ragu-ragu untuk melakukan tindakan tegas dan langkah proaktif untuk melindungi keamanan negara.

"Kita harus melakukan langkah-langkah preventif, baik dalam negeri maupun luar negeri, sebelum kekerasan terjadi. Jika sesuatu yang tak diinginkan terjadi di negeri ini, itu akan memperburuk citra Malaysia di mata dunia," ujarnya.

"Dan jika sesuatu terjadi di luar negara kita, kita mungkin akan dituduh sebagai titik transit bagi para teroris. Hal ini juga buruk bagi citra negara kita," kata Najib, yang juga presiden UMNO, usai memimpin rapat dewan tertinggi partai.

Pernyataan tersebut keluar setelah ia diminta untuk mengomentari langkah polisi pekan lalu yang menangkap 10 orang yang diduga memiliki kaitan dengan organisasi teroris internasional.

..Banyak orang datang untuk mengunjungi negara kami atau menggunakannya sebagai tempat transit ke negara lain. Tapi itu tidak berarti bahwa kita adalah titik transit untuk kegiatan tersebut..

Sembilan orang asing dan satu orang Malaysia tersebut juga diduga memiliki hubungan dengan Abdul Mutallab mahasiswa Nigeria yang mencoba meledakkan sebuah pesawat AS-terikat pada Hari Natal.

Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengatakan bahwa mereka yang ditahan sepertinya akan menimbulkan ancaman keamanan serius bagi negara.

Najib mengatakan kemarin bahwa sebagai negara yang bertanggung jawab kepada masyarakat internasional, Malaysia harus selalu memastikan bahwa tidak ada unsur negatif di negara tersebut.

"Malaysia bukan merupakan titik transit bagi para teroris. Banyak orang datang untuk mengunjungi negara kami atau menggunakannya sebagai tempat transit ke negara lain. Tapi itu tidak berarti bahwa kita adalah titik transit untuk kegiatan tersebut," katanya lagi.

"Kami akan mengambil tindakan terhadap mereka yang menggunakan negara kami untuk tujuan itu." [aa/nst]


latestnews

View Full Version