View Full Version
Jum'at, 12 Feb 2010

Kesultanan Malaysia Ingin Polemik ''Allah'' Cepat Selesai

Kuala Lumpur (Voa-Islam.com) - Para Penguasa Kesultanan Melayu Malaysia telah menyatakan kesedihan mereka atas terjemahan dari kata "Allah" untuk mewakili kata "Tuhan" bagi umat Kristen, setelah mencatat berbagai permintaan, surat-surat dan memorandum dari organisasi-organisasi muslim dan individu di negeri tersebut.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pengawas Penguasa Kesultanan Melayu mengatakan terjemahan tersebut telah menimbulkan banyak kebingungan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat Malaysia, khususnya bagi umat Islam.

"Masalah ini, kecuali kalau diselesaikan segera, akan merusak kesucian Islam dan mungkin juga, keamanan dan ketertiban umum," katanya setelah pertemuan dua hari Konferensi Penguasa Kesultanan kemarin.

"Para Penguasa Kesultanan Malaysia memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedaulatan dan kesucian Islam sebagai agama resmi negara ini tanpa mengabaikan hak-hak dan kebebasan beragama dari ras-ras lain.

..Penguasa Kesultanan Malaysia memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedaulatan dan kesucian Islam sebagai agama resmi negara ini tanpa mengabaikan hak-hak dan kebebasan beragama dari ras-ras lain..

Para Penguasa Malaysia juga merasa bahwa insiden-insiden pengrusakan terhadap rumah ibadah merupakan tindakan provokasi yang sangat berbahaya  dan tidak boleh dibiarkan berlangsung.

Para Penguasa Kesultanan juga memberikan apresiasi mereka terhadap pihak kepolisian Malaysia karena keberhasilan mereka dalam mengendalikan situasi. Pernyataan tersebut mengatakan Penguasa Malaysia mencatat bahwa masalah atas penggunaan kata "Allah" oleh majalah mingguan Katolik Herald, sedang dipertimbangkan oleh Pengadilan Tinggi.

Selain Membahas masalah penggunaan kata "Allah," Pertemuan ke-220 Konferensi Para penguasa Kesultanan Melayu, yang diketuai oleh Sultan Perak, Sultan Azlan Shah tersebut, juga membahas antara lain masalah pertahanan, keamanan, dan penunjukan hakim untuk Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Banding serta anggota Komisi Layanan Pendidikan.  (aa/Bernama)

Berita terkait:

1. Pemerintah Malaysia Bantah Berada Dibalik Demo Kata 'Allah'   

2. Pengadilan Malaysia Bekukan Hak Pakai Kata 'Allah' bagi Umat Kristen

3. Polemik "Allah" di Malaysia: Pemerintah Akan Banding ke Pengadilan

4. Malaysia Waspadai Pemakaian Kata 'Allah' oleh umat Kristen

5. Pengadilan Malaysia Izinkan umat Katolik Gunakan Kata Allah

6. Polemik ''Allah'': Siapa Nama Tuhan Umat Kristen Indonesia dan Malaysia?


latestnews

View Full Version