View Full Version
Sabtu, 13 Feb 2010

Pelaku Penculikan Dua Warga Malaysia Bukan Abu Sayyaf

Zamboanga City (Voa-Islam.com) - Kuala Lumpur telah mengesampingkan keterlibatan kelompok Pejuang Muslim Philipina Selatan, Abu Sayyaf, dalam penculikan dua pria Malaysia di sebuah pertanian rumput laut di negara bagian timur Sabah.

Chung Chen Yui dan Chung Lai Wong ditangkap pada tanggal 8 Februari oleh lima orang bersenjata dan bertopeng dari pulau Sebangkat, dari kota Semporma. Keduanya merupakan manajer dan supervisor dari pertanian rumput laut.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein mengatakan penculikan terhadap kedua orang tersebut tidak terkait dengan kelompok teroris, tapi terkait dengan sengketa bisnis antara para pekerja di pertanian rumput laut itu.

Sebuah laporan hari Jumat oleh surat kabar Malaysia The Star mengatakan, menteri dalam negeri juga membantah laporan berita asing yang menghubungkan Kelompok Abu Sayyaf dengan penculikan. "Ini tidak benar sama sekali. Itu tidak ada hubungannya dengan teroris, "katanya kepada wartawan setelah pertemuan dengan Zong Hua, dari Federasi Asosiasi Cina Malaysia, di Putrajaya pada hari Kamis (11/02) lalu.

..menteri dalam negeri juga membantah laporan berita asing yang menghubungkan Kelompok Abu Sayyaf dengan penculikan. "Ini tidak benar sama sekali. Itu tidak ada hubungannya dengan teroris,

Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Dr Ahmad Wahid juga mengatakan, penculikan itu bukanlah tindakan terorisme, tetapi lebih dari sengketa pribadi.

"Ini murni masalah bisnis antara majikan dan karyawan. Itu tidak ada hubungannya dengan terorisme atau travel advisory oleh Amerika Serikat. Ini adalah masalah individu, "katanya.

The Star juga melaporkan bahwa di Kota Kinabalu, Komandan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia Wilayah Sabah dan Sarawak, Laksamana Pertama Anuwi Hassan, juga menolak keterlibatan Abu Sayyaf dalam penculikan terbaru.

"Dugaan penculikan itu dipercaya merupakan pekerjaan orang dalam. Kita perlu mengingatkan masyarakat dan wisatawan bahwa negara kita aman, "katanya.

..Kami mencoba untuk memverifikasi apakah warga Malaysia yang diculik dibawa ke Tawi-Tawi atau Sulu, sejauh ini tidak ada konfirmasi bahwa sandera berada di Sulu

Sebelumnya Abu Sayyaf dituduh menculik 21 orang wisatawan, kebanyakan dari Eropa dan Asia yang berlibur di Sabah dan membawa mereka ke provinsi Sulu Philipina selatan di mana mereka kemudian bebaskan oleh negosiator Libya. Para sandera termasuk diantaranya tiga tentara Jerman, dua Perancis, dua Afrika Selatan, dan dua Finlandia, seorang Lebanon, sembilan orang Malaysia dan seorang Philipina yang bekerja di Pulau Sipadan Resort.

Penculikan tersebut terjadi sehari setelah Amerika Serikat memperingatkan warga negara mereka dari perjalanan ke Sabah karena ancaman penculikan.

Sebelumnya Gubernur Sulu Sakur Tan memerintahkan polisi dan militer untuk memverifikasi laporan bahwa warga Malaysia yang diculik dibawa ke provinsinya.

Brigadir Jenderal Rustico Guerrero, komandan pasukan militer di Sulu, mengatakan mereka telah menyiagakan para tentara di provinsi tersebut terkait laporan penculikan dua warga Malaysia di Sabah.

"Kami mencoba untuk memverifikasi apakah warga Malaysia yang diculik dibawa ke Tawi-Tawi atau Sulu, sejauh ini tidak ada konfirmasi bahwa sandera berada di Sulu," katanya. (aa/ME)


latestnews

View Full Version