View Full Version
Senin, 22 Feb 2010

NATO Bunuh 21 Warga Sipil di Uruzgan Afghanistan

URUZGAN (voa-islam.com): NATO telah mengkonfirmasi sejumlah warga sipil tewas dalam serangan udara di Afghanistan selatan pada hari Ahad.

Para pejabat Afghanistan mengatakan sedikitnya 21 warga sipil tewas dalam serangan di provinsi Uruzgan, yang terletak di sebelah Helmand.

NATO mengatakan menggunakan senjata udara untuk melawan gerilyawan yang diyakini sedang melakukan perjalanan menuju pertempuran.

Setelah menyerang, pasukan darat tiba dan menemukan "sejumlah orang tewas dan terluka", termasuk perempuan dan anak-anak, kata pernyataan NATO.

Provinsi Uruzgan adalah daerah operasi tentara Belanda di Afghanistan sejak tahun 2006, dengan hampir 2.000 tentara Belanda yang diterjunkan di area ini.

Wartawan BBC Chris Morris di Kabul hari Ahad pagi mengatakan serangan udara itu tidak terkait dengan operasi Moshtarak NATO yang sedang berlangsung di provinsi Helmand.

Jenderal Stanley McChrystal, komandan pasukan NATO dan AS di Afghanistan, telah meminta maaf kepada Presiden Afganistan Hamid Karzai dan menjanjikan penyelidikan penuh, kata NATO.

Wartawan kami mengatakan kematian terbaru akan sangat membuat frustrasi Jenderal McChrystal, yang tahun lalu sudah memperkenalkan aturan lebih keras dalam upaya untuk mengurangi korban sipil.

Pekan lalu, 12 warga sipil tewas dalam Operasi Moshtarak - yang berarti Bersama-sama dalam bahasa Dari - ketika roket menghantam sebuah rumah.

Sekitar 15.000 tentara NATO dan Afghanistan terlibat dalam serangan itu, sekarang adalah pekan kedua, dan operasi terbesar sejak Taliban digulingkan tahun 2001.

Kepala Komando Sentral AS, Jenderal David Petraeus, mengatakan pada hari Ahad bahwa operasi ini adalah bagian dari strategi yang telah direvisi untuk memerangi Taliban yang mungkin akan berlangsung sampai 18 bulan.

[bbc]


latestnews

View Full Version