Den Haag (Voa-Islam.com) - Radovan Karadzic pada Senin menggambarkan Pembantaian di Bosnia tahun 1990-an yang dilancarkan oleh Serbia terhadap Muslim Bosnia sebagai "perang suci dan mulia" dan menuduh kaum Muslimin berusaha untuk mengubah Bosnia menjadi sebuah republik Islam. Hal ini ia katakan dalam pembelaan sidang pengadilan kejahatan perang PBB di Den Hag
Berbicara untuk pertama kalinya di Pengadilan Kriminal Internasional untuk bekas negara Yugoslavia (ICTY), mantan pemimpin Serbia Bosnia ini juga menuduh jaksa menggunakan "trik" untuk mengarang beberapa bukti yang digunakan untuk menuntutnya atas genosida, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
..Saya akan membela bangsa Serbia dan pembantaian yang mereka lakukan terhadap Muslim di Bosnia sebagai perang yang suci dan mulia..
"Saya akan membela bangsa Serbia dan pembantaian yang mereka lakukan terhadap Muslim di Bosnia sebagai perang yang suci dan mulia," kata Karadzic ketika ia membuat pernyataan pembuka di persidangan.
Lelaki berusia 64 tahun tersebut, yang membela diri di pengadilan, telah menolak untuk menghadiri pembukaan sidang pada akhir Oktober. Dia kemudian meminta empat bulan penundaan dengan meminta lebih banyak waktu untuk menyiapkan kasusnya.
Karadzic adalah pemimpin Serbia yang paling terkenal yang telah dibawa ke pengadilan di Den Haag sejak Slobodan Milosevic, Presiden terakhir Yugoslavia yang meninggal empat tahun lalu di ibukota Belanda ketika sedang diadili untuk kejahatan terhadap kemanusiaan.
Pertama didakwa pada tahun 1995, mantan pemimpin Serbia dan juga panglima perang selama pembantaian Bosnia ini ditangkap pada Juli 2008 di Beograd, tempat dimana ia bersembunyi dan menyamar dengan janggut panjang sebagai Dragan David Dabic, dokter pengobatan alternatif.
Dia membantah 11 tuduhan yang diajukan oleh jaksa PBB terhadap dirinya, termasuk dua tuntutan tindakan genosida yang dilakukan selama Perang Bosnia 1992-1995, yang menewaskan lebih dari 100.000 dan lebih dari dua juta orang pengungsi.
Dia akan menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah di pengadilan yang bisa berlangsung bertahun-tahun.
..Karadzic menginginkan "penghapusan permanen Muslim Bosnia dan Bosnia-Kroasia dari wilayah yang diklaim Serbia" di Bosnia..
Anggota pendiri Partai Demokratik Serbia di Bosnia dan Herzegovina tersebut diduga telah mengatur pengepungan Sarajevo pada 1992-1995 dan pembantaian di kantong Muslim Srebrenica tahun 1995, ketika PBB-menyatakan wilayah tersebut sebagai "zona aman", di mana pasukan bersenjata Serbia membunuh hampir 8.000 pria dan anak-anak muslim.
Menurut surat-surat dakwaan ICTY, Karadzic menginginkan "penghapusan permanen Muslim Bosnia dan Bosnia-Kroasia dari wilayah yang diklaim Serbia" di Bosnia pada paruh pertama tahun 1990-an. (aa/an)