Singapura (Voa-ISlam.com) - Seorang remaja laki-laki yang memulai kebakaran di masjid Kampung Siglap, yang menyebabkan kerugian akibat kerusakan masjid sebesar $ 3,3 juta Singapura (sekitar 20 milyar Rupiah), kemarin (03/03) telah di kirim ke panti asuhan Muhammadiyah Singapura dan akan tinggal disana selama dua tahun.
Disana, dikatakan dia akan menerima pendidikan agama, konseling dan pelatihan untuk meningkatkan disiplin dan prilakunya, dalam sebuah lingkungan yang serupa dengan panti asuhan anak-anak Singapura.
Sebelum menjalani hukuman, Hakim Pengadilan Anak Lim Keng Yeow mengatakan bahwa permintaan maaf anak tersebut telah "diterima dengan hangat" oleh para perwakilan masjid yang dibakar di Marine Parade Road.
..permintaan maaf anak tersebut telah "diterima dengan hangat" oleh para perwakilan masjid yang dibakar di Marine Parade Road..
Hakim juga senang karena melihat bahwa para pejabat mesjid tidak sakit hati terhadap pelaku dan keluarganya, dan memperlakukan persolan ini sebagai masalah yang tertutup.
Remaja itu, yang memiliki IQ dibawah rata-rata 50, juga mengajukan diri menjadi guru relawan di masjid tersebut, namun hal itu tidak diterima.
Hakim menyarankan kepada orang tuanya, yang keduanya merupakan guru agama, tidak terlalu keras memperlakukan anak remaja tersebut dan mengatakan mereka harus mencoba membuatnya disayangi oleh seluruh anggota keluarga.
Masjid kampung Siglap merupakan salah satu masjid tertua di singapura. Masjid itu hangus terbakar pada 06 Oktober 2009 sekitar pukul tiga siang, setelah anak laki-laki berusia 14 tahun itu membakar buku yang ada di rak perpustakaan masjid. Api dengan cepat menyebar dan menghanguskan masjid berlantai dua tersebut. (aa/st)