ISRAEL (voa-islam.com): MK Yoel Hasson dari partai Kadima mengatakan bahwa saluran televisi publik berbahasa Arab telah menjadi corong bagi para Muslim radikal dan propaganda-propaganda anti-Israel.
Hasson yang juga menduduki kursi Knesset Komite Kontrol Negara mengatakan bahwa konten dalam televisi tersebut sebagian besar berisi pro-Palestina yang dilakukan oleh penduduk Arab di Yerussalem timur dan bukan orang-orang Israel.
Hasson menulis surat mengenai masalah ini kepada Perdana Menteri Binyamin Netanyahu, yang memegang tanggung jawab menteri Otoritas Penyiaran Israel (IBA) dari menteri Edelstein Yuli yang turun dari posisinya beberapa minggu lalu.
IBA Arabic Broadcast mengudara di Channel 33, disiarkan melalui satelit ke Israel, Timur Tengah dan Eropa. Sepuluh hari yang lalu, MK Ophir Akunis dari partai Likud yang merupakan saingan partai Kadima yang juga merupakan anggota Komite Kontrol Negara menyebutkan bahwa Channel 33 harus ditutup sama sekali.
"Televisi Israel dalam bahasa Arab," kata Hasson, "seharusnya menyajikan berita yang akurat dan gambar yang berimbang, dihadapan ratusan satelit Arab yang bermusuhan. Oleh karena itu perlu dicatat bahwa stasiun ini harus memilih para pekerjanya yang duduk di posisi penting agar tidak diisi pekerja dari Palestina yang tidak mempunyai kewarganegaraan Israel yang pro-Palestina dan pro-Islam. Para pekerja ini akan mengambil keuntungan dari posisi senior mereka untuk menyerang Israel dan IDF", kata Hasson.
Hasson mencatat bahwa dua dari tiga editor berita di Channel 33 adalah orang Israel non-Arab. "Mereka memiliki kemampuan untuk menentukan agenda program berita".
Diantara contoh berita yang dipermasalahkan pihak Israel adalah:
-Salah satu editor berita menolak menggunakan kata "teroris" dan bahkan menghapus kata-kata "perempuan teroris" dalam laporan tentang digagalkannya upaya serangan bom bunuh diri di Erez Crossing dan menulis "perempuan Palestina" sebagai gantinya.
-Editor linguistik sering menyombongkan tentang bagaimana para anggota Jihad Islam dan anggota Hamas.
Hasson juga mencatat bahwa dia memiliki nama-nama pekerja yang bersedia untuk membuktikan kebenaran klaim-klaimnya.
[israelnn.com]