View Full Version
Sabtu, 13 Mar 2010

Al Qaida Islamic Maghreb Mengaku Serang Niger

NIGER (voa-islam.com): Al Qaida di Islami Magribi, Jumat, mengaku sebagai pelaku pemboman di satu pos terluar militer di Niger barat pada awal pekan ini, yang menewaskan lima tentara dan tiga penyerangnya, kata para pengamat.

Sumber keamanan Mali sebelumnya menuding kelompok garis keras Aljazair yang menggabungkan diri dengan Al Qaida sebagai dalang serangan itu, yang terjadi di dekat perbatasan Niger-Mali, Senin pagi.

"Bahkan meskipun kami batasi bahwa perang kami targetkan kepada persekutuan kafir dan kepentingannya di wilayah ini, dan tidak ingin berlawanan dengan militer Niger terhadap kami, pada saat yang sama, kami tidak akan berpangku tangan sebelum adanya suatu serangan terhadap mujahidin di bawah kedok `perang melawan teror`," kata kelompok itu dalam pernyataannya.

Pesan tersebut dimuat oleh Pusat Media Al-Fajr -- satu jaringan distribusi Internet bagi kelompok mujahidin -- di forum perlawanan dan diterjemahkan oleh Kelompok Intelijen SITE, yang bermarkas di pinggiran Washington, Amerika Serikat.

Serangan itu disebut "serangan Sariyah Sa`ad Abu", yang diambil dari nama seorang pejuang yang gugur dua bulan lalu oleh angkatan bersenjata Niger.

Menurut AQIM, para penyerang itu membunuh "tidak kurang dari 25 tentara" dan membakar tiga kendaraan musuh. Serangan mereka mengakibatkan kerusakan total pada barak mereka.

Perbatasan antara Niger dan Mali mudah berubah, dan pertempuran serta penculikan yang dilaporkan. Gerilyawan Touareg dan gerilyawan Islam aktif di daerah itu.

Tujuh tentara dan tiga penduduk sipil tewas dalam bentrokan di dekat perbatasan pada awal Januari, kata para perwira keamanan saat itu.

Pada Desember lalu, satu kelompok bersenjata menyerang enam turis Arab Saudi yang berada di Niger barat untuk melakukan perjalanan gurun, tak jauh dari perbatasan Mali, sehingga menewaskan empat di antara mereka.

[eb]


latestnews

View Full Version