Ipoh (Voa-Islam.com) - Umat Muslim di Kamboja memiliki kesempatan untuk berkembang dan maju di bidang pendidikan, ekonomi dan masalah-masalah sosial tapi sayangnya saat ini masih kekurangan sumber daya dan pengetahuan, kata wakil ketua Dewan Tertinggi Agama Islam Kamboja, Zakaria Adam.
Dia mengatakan hal tersebut ketika organisasinya mengunjungi Malaysia untuk mencari pengetahuan dan bantuan bagi Muslim Kamboja.
"Delegasi kita saat ini berjumlah sekitar 20 orang dan terdiri dari para anggota Dewan Tertinggi, pemimpin masyarakat dan imam regional dan federal. Kunjungan kami disetujui oleh perdana menteri dan bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara muslim dari kedua negara," kata Zakaria dalam pidato di sebuah resepsi makan siang di kediaman resmi Menteri Besar Perak Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir.
..Saat ini umat Muslim mempunyai lima orang anggota di parlemen, lima orang wakil menteri, sembilan wakil menteri (tingkat II) dan dua senator.
Dia mengatakan Islam Kamboja telah berkembang di bawah Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Saat ini umat Muslim mempunyai lima orang anggota di parlemen, lima orang wakil menteri, sembilan wakil menteri (tingkat II) dan dua senator.
Zakaria berharap pertemuan dengan Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir dan Mufti Perak Tan Sri Harussani Zakaria pada hari Senin akan memberikan hasil dan membantu bagi kaum Muslimim disana. Saat ini umat Islam berjumlah 500.000 jiwa 14 juta penduduk Kamboja.
Zakaria berkata Muslim Kamboja memerlukan bantuan dan dukungan yang tepat setelah lama ditundukkan dan tertinggal.
Sementara itu Menteri Besar Perak Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir mengatakan, Kamboja bukanlah negara asing bagi Malaysia terutama bagi Perak.
"Kemiripan dalam agama membuat hubungan ini tidak asing dan jauh," katanya. (aa/bernama)