LONDON (voa-islam.com): Dikabarkan bahwa pemerintah Inggris akan mengusir seorang diplomat Israel terkait penggunaan 12 paspor palsu Inggris dalam aksi pembunuhan di Dubai.
Menteri Luar Negeri David Milliband akan mengeluarkan pernyataan mengenai hal itu di depan parlemen Inggris hari ini.
Israel sebelumnya mengatakan tidak ada bukti bahwa agen-agen Mossad berada di belakang pembunuhan terhadap Mahmoud al-Mabhouh di sebuah kamar hotel di Dubai.
Sumber-sumber diplomat Inggris menekankan bahwa pemerintah Inggris tidak menuduh langsung Israel melakukan pembunuhan itu.
Akan tetapi Milliband menuntut agar Israel bekerja sama penuh dalam penyelidikan mengenai bagaimana paspor-paspor itu diperoleh.
Marah besar
Wartawan BBC Jeremy Bowen mengatakan bahwa diplomat yang akan diusir itu bukan duta besar Israel untuk Inggris, Ron Proseor.
Tetapi pengusiran ini akan dianggap sebagai pesan yang sangat kuat bahwa Inggris sangat marah atas pemalsuan paspor negara tersebut dalam kasus ini.
Dua belas paspor Inggris palsu digunakan dalam kasus pembunuhan al-Mabhouh, salah seorang pendiri sayap militer Hamas, di kamar hotelnya di Dubai tanggal 19 Januari lalu.
Pihak berwenang di Dubai menyatakan mereka 99% yakin bahwa pembunuhan dilakukan oleh agen-agen rahasia badan intelijen Israel, Mossad.
Tetapi Israel menolak membenarkan atau menyangkal tuduhan itu.
Kepolisian Dubai juga mengatakan, para agen lain yang terlibat pembunuhan menggunakan paspor palsu Irlandia, Prancis dan Australia. [bbc]