SAUDI (voa-islam.com): Lebih dari 100 tersangka yang dianggap militan yang terkait dengan al-Qaida ditangkap di Arab Saudi, demikian diumumkan Kementrian Dalam Negeri Arab Saudi.
Pemerintah Saudi mengatakan, kelompok yang terdiri dari 58 warga Saudi dan 55 warga asing sedang mempersiapkan "tindakan teror", yaitu sejumlah serangan terhadap instalasi perminyakan di negara pengekspor minyak terbesar di dunia itu.
Para warga asing yang ditangkap termasuk dari Banglades, Eritrea, Somalia, dan Yaman.
Pihak berwenang juga menyita senjata, kamera, dokumen dan komputer.
Arab Saudi menduga bahwa al-Qaida sekarang memanfaatkan situasi yang tidak stabil di Yaman untuk melakukan serangan di dalam wilayah Saudi.
Al-Qaida 'masuk'
Ada kekhawatiran bahwa di perbatasan dengan Yaman Utara, tempat pemerintah Yaman dan Saudi memerangi kelompok separatis Syiah, al-Qaida telah mendirikan kam-kam pelatihan.
Serangkaian penahanan terbaru ini menunjukkan bahwa anggota Al Qaida telah menyeberang masuk ke Saudi dan menggunakan koneksi mereka di dalam kerajaan itu untuk merencanakan sejumlah serangan terhadap berbagai fasilitas perminyakan negara itu.
Juru bicara Kementrian Dalam Negeri Saudi Mansour El Torky mengatakan sebagian dari mereka yang ditangkap sudah dilatih untuk menjadi pembom.
Pada tahun 2003 sejumlah pembom yang diduga memiliki kaitan dengan Al Qaida menewaskan 35 orang di ibukota, Riyadh tempat banyak warga asing Amerika tinggal disana. Tujuan serangan ini adalah untuk mengusir orang kafir dari tanah Haram.
Korban yang tewas termasuk banyak warga asing.
[bbc]