LEICESTER (voa-islam.com): Sebuah sekolah Muslim di Leicester mendapat kritikan tajam setelah lebih memberikan prioritas kepada murid Sunni daripada murid Syiah. Madani High School, mengatakan hal itu adalah tujuan utama dari dibangunnya sekolah menengah Islam di negara ini.
Ini menggambarkan pendirian bahwa sekolah ini "akan berusaha untuk memenuhi tuntutan dari masyarakat Muslim sebagai prioritas".
Penilik sekolah menemukan adanya pengaturan penerimaan murid yang menyatakan bahwa prioritas akan diberikan kepada murid yang mengikuti salah satu dari empat madzab Islam - Hanafi, Shaf'i, Hambali atau Maliki. Semua madzab ini masuk dalam Sunni Islam - yang mempunya penganut lebih besar daripada Syiah.
Dewan Penilik Sekolah Dr Elizabeth Passmore mengatakan ada aspek-aspek pengaturan sekolah yang tidak sah dan tidak sesuai dengan Kode Penerimaan Sekolah.
Dia menulis dalam laporan tentang sekolah: "Menurut saya jelas sekali bahwa sekolah itu seharusnya diharapkan menjadi sekolah seorang Muslim, sama-sama dapat diakses oleh semua umat Islam dan tak satu pun memberikan prioritas kepada kelompok tertentu umat Islam."
Dr Elizabeth ini nampaknyat tidak tahu jika Sunni dan Syiah adalah sesuatu yang berbeda, jadi mana mungkin bisa disatukan.
Asosiasi Humanis Inggris menggambarkan adanya diskriminasi sekolah negeri yang menggunakan dasar agama sebagai hal yang "sangat salah".
Chief executive Copson Andrew berkata: "Para penilik sekolah mempunyai hak untuk menegaskan bahwa penerimaan murid di sekolah negeri harus luas dan se-inklusif mungkin. Itu adalah demi kepentingan terbaik orang tua, murid dan masyarakat sekarang dan di masa depan."
Sebenarnya, orang Syiah sendiri juga tidak akan mau diterima disekolah yang mengajarkan madzab yang tidak mereka terima, seperti empat madzab yang disebutkan diatas.
[portadowntimes.co.uk]