MUMBAI (voa-islam.com): Pengadilan terhadap seorang pria Pakistan yang dituduh terlibat serangan terror Mumbai pada 2008 berakhir setelah hampir satu tahun berlangsung.
Hakim diperkirakan akan mengeluarkan vonis tanggal 3 Mei untuk Mohammed Ajmal Kasab, satu-satunya orang yang masih hidup dari kelompok bersenjata yang dituduh melakukan serangan yang menewaskan 166 orang. Serangan ini disebut-sebut dilakukan oleh kelompok Lashkar e Taiba.
Kasab menghadapi sejumlah tuduhan, termasuk pembunuhan, dan memicu perang dengan India. Bila terbukti bersalah, pengadilan dapat menjatuhinya hukuman mati.
Penuntut mengajukan bukti yang diperoleh dari hampir 300 orang dan sebuah foto yang menunjukkan Kasab sedang membawa senapan mesin di sebuah stasiun kereta Mumbai.
Ujjwal Nikam, seorang penuntut mengatakan, bukti-bukti yang dikumpulkan sangat kuat untuk mendakwa Kasab.
Kasab awalnya mengakui, ia terlibat dalam serangan itu dan meminta hukuman mati, namun kemudian ia mengubah pengakuannya pada bulan Desember. Ia mengatakan, polisi India menyiksanya sehingga ia membuat pernyataan palsu itu.
"Jika saya digantung karena ini, saya tidak peduli. Saya tidak akan minta ampun dari pengadilan ini. Saya memahami resiko dari apa yang saya lakukan", tandas Kasab tersebut.
Kasab yang saat ini baru berumur 21 tahun, menanggapi ketua jaksa Ujjwal Nikam yang menyatakan bahwa Kasab mencoba meminimalkan perannya dalam aksi besar-besaran tersebut untuk menghindari hukuman mati dan melindungi konspirasi di Pakistan, namun ternyata pria tersebut tidak takut mati.
Dua warga India juga diadili atas dakwaan membantu merencanakan serangan itu.
[za/voa]