YERUSALEM (voa-islam.com): Seorang tokoh Al-Qaida mengatakan gerakan perlawanan Hizbullah Libanon secara diam-diam telah melindungi Israel dengan tidak menyerang mereka.
Salah al-Karawi, tokoh Al-Qaida tersebut, mengatakan ke sebuah forum Web Hizbullah dan bahwa militer Libanon telah bertindak sebagai "pengawal" bagi Israel, surat kabar Israel Haaretz melaporkan.
"Mereka tidak mengizinkan kita untuk bertindak, tapi mereka tidak menyerang Israel sendiri," katanya. Haaretz menjelaskan bahwa Salah al-Karwi bertugas sebagai pemalsu dokumen yang mendirikan sel Al-Qaida di seluruh dunia.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa pejuang Al-Qaida akan meluncurkan serangan mereka sendiri melawan Israel dari tanah Lebanon untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.
"Organisasi kami harus menghadapi para pengkhianat di Lebanon - Hizbullah, tentara Lebanon, (pasukan perdamaian PBB) - dan semua orang yang melindungi Libanon selatan demi Israel," tambahnya.
Hizbullah dan Israel pernah bertempur perang selama 34 hari pada tahun 2006. Perjanjian gencatan senjata yang didukung PBB mengingatkan Israel akan kewajiban untuk menghormati kedaulatan Libanon sementara menyerukan Hizbullah untuk melucuti senjata.
Hizbullah di 2009 mendapat jaminan dari anggota parlemen Lebanon bisa menyimpan senjata-senjata dalam menghadapi ancaman Israel terus-menerus. Israel, dituduh meluncurkan penerbangan militer harian diatas wilayah Lebanon.
[za/UPI]