TEL AVIV (voa-islam) Seorang sipir penjara "Israel" dalam penjara pusat di Ashkelon merobek mushaf Al-Qur'an, selama pemeriksaan yang berlangsung di bagian 12 beberapa hari yang lalu.
Menurut media Palestina menyebutkan bahwa penjara Ashkelon ditutup pada hari itu sampai pukul tiga sore, dimana direktur penjara Shata melakukan kampanye inspeksi dan penindasan di penjara, dengan dukungan pasukan khusus dari luar penjara.
Menurut Nadi serang napi bahwa para tahanan telah memprotes pelanggaran ini serta perusakan terhadap kesucian agama dan pelecehan terhadap Al-Qur'an dan vandalisme yang terjadi selama pemeriksaan, dengan mengembalikan jatah makanan, dan menuntut administrasi penjara meminta maaf atas perilaku ini, tetapi mereka menolak.
Nadi mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, bahwa departemen penjara Shata melakukan inspeksi menyeluruh di penjara dan menghancurkan tiga kamar tahanan di Bagian 7, tanpa mengemukakan alasan di balik itu, dan selama inspeksi tersebut para napi diborgol tangan mereka dan sebagian dari mereka diisolasi.
Para tahanan menganggap kejadian tersebut sebagai pelecehan dan pelanggaran baru ditambah serangkaian pelanggaran yang lakukan terhadap hak mereka, mereka menuntut supaya hal tersebut dibongkar dan dikirimkan ke semua Negara untuk membongkar perilaku fasisme dan rasisme penjajah Israel. (ar/islammemo)