Da Nang, Vietnam (Voa-Islam.com) - Pemerintah Vietnam kemarin (06/05) menyangkal bahwa ada umat Katolik yang ditahan atau cedera saat terjadinya insiden bentrokan dalam prosesi pemakaman seorang jemaah Katholik di Con Dau. Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri, Nguyen Phuong Nga, "informasi ini adalah palsu dan bertujuan hanya untuk memfitnah pemerintah Vietnam". "Faktanya adalah - katanya - bahwa urusan ini tidak ada hubungannya dengan sama sekali dengan agama." Nga juga menyangkal bahwa pemakaman itu telah diblokir, tetapi menambahkan bahwa kuburan itu diketahui terletak di daerah yang diperuntukkan bagi pemukiman baru sehingga tidak dapat digunakan sebagai pemakaman.
Pernyataan ini dikeluarkan demi membantah surat protes yang di ajukan oleh Uskup dari Da Nang Vietnam Tengah, Mgr. Joseph Chau Ngoc.
..informasi ini adalah palsu dan bertujuan hanya untuk memfitnah pemerintah Vietnam..
Sebelumnya, Mgr.Joseph Chau Ngoc, menulis sebuah surat pastoral yang mengutuk insiden bentrokan antara polisi dan umat Katholik yang sedang mengiringi prosesi pemakaman seorang jemaah.
Dalam dokumen tertanggal 6 Mei, uskup Joseph Chau Ngoc melaporkan bahwa pada tanggal 4 Mei di paroki Con Dau, selama prosesi untuk pemakaman Maria Tan, 82, polisi turun tangan untuk mencegah penguburan di tempat tersebut. Akibatnya terjadi bentrokan antara polisi dan para pengantar jenazah yang mengakibatkan 59 orang di tangkap. "Polisi juga masih mencari jemaah lain yang terlibat dalam bentrokan tersebut," tulis uskup.
Uskup Joseph juga menyerukan pembebasan segera bagi mereka yang ditahan dan meminta agar umat Katholik dan pihak berwenang Vietnam untuk menahan diri demi mencegah kekerasan lebih lanjut. (speronews)