View Full Version
Rabu, 12 May 2010

Ditemukan, Penjara Rahasia Amerika Kedua di Afghanistan

BAGRAM (voa-islam.com): Ternyata, pangkalan udara milik penjajah AS di Bagram  Afghanistan berisi fasilitas untuk tahanan yang berbeda dari penjara utama (penjara rahasia), menurut pernyataan Palang Merah Internasional. Ini adalah penjara rahasia milik AS kedua yang ditemukan di Afghanistan. Kata-kata rahasia berarti didalam fasilitas tersebut biasanya ada "perlakuan khusus" terhadap tahanan.

Sembilan mantan tahanan mengatakan bahwa mereka ditahan di gedung yang terpisah, dan mengalami penyiksaan.

Militer Amerika mengatakan, penjara utama yang sekarang disebut sebagai Fasilitas Penahanan di Parwan, adalah fasilitas penahanan satu-satunya di pangkalan mereka.

"ICRC pernah diberitahu oleh otoritas AS bahwa ada orang-orang yang telah ditahan dalam 14 hari setelah penangkapan mereka," kata juru bicara Palang Merah.

Keberadaan fasilitas itu, yang disebut oleh banyak mantan tahanan sebagai Penjara Tor, yang diterjemahkan sebagai "penjara hitam".

Sembilan mantan tahanan mengatakan kepada BBC bahwa mereka ditahan di gedung yang terpisah, dan mengalami pelecehan.

Militer Amerika mengatakan, penjara utama yang sekarang disebut Fasilitas Penahanan di Parwan, adalah fasilitas satu-satunya penahanan di markas mereka.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan bahwa sejak Agustus 2009 otoritas AS telah memberitahukan hal itu dari nama orang yang ditahan dalam struktur terpisah di Bagram.

"Kita sudah diberitahu orang-orang tentang terdapatnya Fasilitas Teater Bagram interniran [sekarang Penahanan Fasilitas Parwan] sejak Feb 2008," tambah juru bicara ICRC.

Mereka menceritakan kisah-kisah yang terjadi di sel isolasi dingin di mana sebuah lampu terus dinyalakan secara terang sepanjang siang dan malam.

Orang-orang mengatakan mereka sangat kurang tidur oleh perlakuan personel militer AS di sana.

Menanggapi tuduhan tersebut, Wakil Laksamana Robert Harward, yang bertanggung jawab atas fasilitas penahanan AS di Afghanistan, membantah adanya fasilitas seperti itu atau adanya pelanggaran.

Mana mungkin ada pengakuan dari para tentara AS jika mereka telah menyiksa para tahanan. Tentu saja mereka tidak pernah mengakui perbuatan jahat mereka walaupun bukti-bukti sudah menunjukkan ke arah tersebut.

[za/bbc]


latestnews

View Full Version