Kota Baharu (Voa-Islam.com) - Menteri Besar Kelantan Datuk Nil Abdul aziz Nik Mat Senin (17/05) meluncurkan Internet Thoyyibah, yang melarang akses bagi situs-situs yang "tidak sesuai."
Layanan ini diselenggarakan dalam kerjasama antara pemerintah negara bagian Kelantan dan Jaring Communications (Jaring).
Menurut Chief Executive Officer (CEO) Jaring, Dr Mohammad Awang Lah, layanan tersebut mencegah akses bagi situs-situs "daftar hitam" dan hanya memungkinkan untuk mengakses halaman internet "daftar putih."
"Layanan ini juga akan memungkinkan para orang tua dan para kepala departemen untuk memonitor akses initernet dan menjamin praktek online sehat diantara anak-anak dan pegawai pemerintah," katanya menambahkan.
Sementara itu, Nik Abdul Aziz, ketika melauncurkan layanan internet di Balai Islam Kelantan, berharap layanan tersebut akan menjembatani kesenjangan digital diantara orang-orang di negara bagian tersebut.
Dia mengatakan sekarang ini, sekitar 10 persen dari 1.5 juta penduduk di Kelantan adalah pengguna internet, yang merupakan terendah diantara negara bagian Malaysia lainnya.
"Dengan Internet Toyyibah, kesenjangan digital antara negara bagian Kelantan dan negara bagian lain di Malaysia akan berkurang," katanya menambahkan. (bernama)