Sepang (Voa-Islam.com) - Seperti halnya relawan Turki yang di sambut bak pahlawan oleh ribuan warga dan wakil pemerintahan negara tersebut saat mereka kembali dari penahanan Israel, 12 orang relawan Malaysia yang juga berada di kapal Mavi Marmara saat penyerbuan brutal pasukan Israel, disambut bak pahlawan saat kembali ke tanah air mereka hari Ahad lalu. Ke-12 orang relawan tersebut tidak hanya di sambut oleh keluarga dan kerabat, namun juga oleh wakil perdana menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin yang bertindak sebagai perwakilan pemerintah Malaysia.
Warga negara Malaysia yang kembali setelah melalui pengalaman mengerikan di kapal Mavi Marmara, disambut dengan sangat gembira ketika mereka akhirnya mendarat di tanah air mereka.
Ke-12 relawan diberi penyambutan layaknya pahlawan di Bandara Internasional KL (KLIA) kompleks Bunga Raya kemarin oleh sekitar 300 orang yang terdiri dari perwakilan pemerintah, keluarga, teman dan anggota organisasi non-pemerintah (LSM), yang telah menunggu dengan cemas kedatangan mereka sejak 04:15.
Di antara yang pertama kali menyambut mereka saat mereka berjalan memasuki kompleks pada pukul 06:15 adalah Wakil Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin, yang terlihat memeluk mereka dengan hangat.
..Di antara yang pertama kali menyambut mereka saat mereka berjalan memasuki kompleks pada pukul 06:15 adalah Wakil Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin,
Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak berpose dengan relawan Malaysia yang pulang Minggu setelah pembebasan mereka dari tahanan Israel. Mereka berada di kapal bantuan kemanusiaan 'Mavi Marmara' ketika diserang oleh pasukan Israel saat dalam perjalanan ke Gaza.
Didampingi Menteri Luar Negeri Datuk Seri Anifah Aman, kelompok tersebut tiba pukul 5:39 dengan Penerbangan Malaysia Airlines MH301 dari Istanbul, Turki.
Penasihat organisasi Perdana Global Peace Datuk Mukhriz Mahathir juga hadir dalam penyambutan.
Setelah doa dilakukan, para relawan itu dipeluk dan dicium oleh anggota keluarga mereka, beberapa di antaranya bahkan menangis dalam sukacita.
Kemudian, kelompok itu undang untuk jamuan sarapan pagi yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak dan istrinya Datin Seri Rosmah Mansor di kediaman pribadi mereka di Jalan Langgak Duta.
..Dr Syed Muhammad Halim mengatakan bahwa ia harus mengesampingkan perasaan pribadi untuk mengobati dua pasukan komando Israel yang menderita luka-luka
Relawan Noorazman Mohd Syamsuddin mengatakan dalam konferensi pers di KLIA bahwa dia akan pergi melalui mimpi buruk tersebut "dalam sekejap mata" sehingga orang-orang Palestina dapat memiliki bantuan yang dikirimkan kepada mereka.
"Salah satu hal yang tergores dalam pikiran saya adalah ketika Nicci Enchmarch, seorang relawan dari Viva Palestina, ditembak di dahi dan ia benar-benar berada di sampingku. Luka tembak tersebut menembus keluar belakang tengkorak dan istrinya menggendongnya dalam pelukannya saat dia meninggal, "katanya.
Noorazman berada di antara mereka yang terlibat dalam serangan sebelum fajar hari Senin lalu oleh pasukan Khusus Israel terhadap Marmara Mavi, yang membawa bantuan untuk warga Palestina di Gaza.
Warga Malaysia lainnya adalah Dr Syed Mohd Al Arba Syawal, Dr Syed Muhamad Halim Syed Hassan, Dr Selamat Aliman, Jamaluddin Elias, Al Hilmi Suhaimi Hussain, Mohd Nizam Mohammad, Mustafa Mansor, Abdul Halim Mhd Redzuan, Hasanuddin Aqsi Assarip, Ashwad Ismail dan Shamsul Kamal Latip.
Noorazman mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan Wisma Putra untuk menjamin pemulangan mereka segera dari pusat penahanan Israel.
Sementara itu Dr Syed Muhammad Halim mengatakan bahwa ia harus mengesampingkan perasaan pribadi untuk mengobati dua pasukan komando Israel yang menderita luka-luka.
"Ada anggota kelompok yang ingin melampiaskan kemarahan mereka dan menyerang dua tentara tersebut, tapi aku memperingatkan mereka untuk tidak melakukannya karena mereka terluka. Tidak mudah untuk mengendalikan emosi seseorang dalam situasi seperti itu, "katanya. (ts)