View Full Version
Senin, 07 Jun 2010

Ribuan Umat di Hong Kong Beraksi Mengutuk Kebiadaban Israel

Ribuan orang dari beberapa negara menggelar aksi demonstrasi di Hong Kong, Ahad (6/6/2010), mengutuk kebiadaban Israel atas serangan kapal relawan perdamaian Mavi Marmara. Berbagai organisasi Islam dan non Islam bergabung dalam satu barisan memprotes kebrutalan tentara Israel. Mereka terdiri dari organisasi Islam di Hong Kong, organisasi Islam Indonesia, pemuda-pemudi Turki, Muslim Pakistan, muslim India, Filipina, dan beberapa warga dari Negara lain juga ikut bergabung dalam aksi tersebut.

Massa berkumpul jam 01.00 di lapangan Victoria park, Causeway Bay, mereka menggelar doa, dan mendengarkan testimony dari seorang warga Hong Kong yang pernah ke Gaza. Jam 2.30 massa mulai berjalan menuju dubes Israel di Admiralty. Mereka membawa spanduk yang berisi kecaman atas aksi brutal tentara Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Yel-yel yang diteriakkan antara lain: “USA imperialist, no 1 terrorist,” “Shame, shame, Israel,” “Free Gaza, free Gaza,” “We want peace,” dll.

Massa yang terdiri dari mahasiswa, pekerja dan berbagai latar belakang serta beberapa negara tersebut sangat bersemangat meneriakkan yel-yel, mengutuk kebiadaban Israel, meski cuaca Hong Kong sangat panas, namun semangat para peserta demonstrasi menyala-nyala. Iring-iringan yang membentuk panjang lebih dari 10 meter tersebut terasa sangat unik karena diikuti dari berbagai agama dan negara.

Seorang pendemo asal India, kepada www.voa-islam.com mengatakan, sebagai seorang muslim dia terpanggil untuk membebaskan saudaranya di Palestina yang dijajah Israel, bersama komunitas muslim India di Hong Kong, ia mengikuti aksi protes tersebut.

Seorang pemuda Filipina berumur 30-an tahun yang tidak mau menyebutkan nama, kepada voa-islam menceritakan, bahwa perbedaan agama ia tanggalkan dan ia sendiri menggalang massa dari warga Filipina untuk bergabung dengan massa demo tersebut, dengan yel-yel mengutuk aksi kebrutalan tentara Israel yang melakukan pembantaian terhadap kapal kemanusiaan Mavi Marmara.

Sementara, Ustadz Ghofur dari Dompet Dhuafa Hong Kong, saat ditemui koresponden voa-islam, sedang mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk aksi demo, bersama ratusan muslimah Indonesia yang berjilbab. Ustadz Ghofur menjelaskan bahwa di bawah Dompet Dhuafa Hong Kong telah mengundang 52 organisasi Islam Indonesia di Hong Kong untuk bersolidaritas dalam aksi protes free Gaza.

Tahun lalu dari dompet Dhuafa telah mengusahakan penggalangan dana untuk mendirikan pabrik Roti buat rakyat Gaza, sedangkan tahun ini menargetkan penggalangan dana untuk penyediaan air bersih buat warga Palestina, maka dari itu Dompet Dhuafa membagi anggota Dompet Dhuafa untuk aksi demonstrasi dan sebagian melakukan penggalangan dana di beberapa wilayah Hong Kong, antara lain Tsim Sha Tsui, Yuenlong.

Di tempat yang sama, Rossi, ketua GAMMI (Gabungan Muslim Migran Indonesia) mengatakan, bahwa keluarga besar GAMMI yang diundang ASA (Asian Student Association) ikut mengerahkan massa untuk bergabung dalam aksi protes atas kekejaman Israel, menuntut tentara Israel untuk membebaskan Gaza.

Sedangkan KOTKIHO (Koalisi Tenaga Kerja Indonesia Hong Kong) juga mengerahkan massa, meski tidak ada organisasi yang mengundangnya. Secara sukarela mereka ikut bergabung dengan mengerahkan puluhan massa untuk bersolidaritas.

Hadir pula pejabat Hong Kong yang dijuluki ‘LONGHAIR’ yang bersolidaritas dalam aksi tersebut. [yulianna/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version