View Full Version
Selasa, 15 Jun 2010

Warga Desa Muslim Pakistan Usir Orang-Orang Kristen

KHANEWAL (voa-islam.com): Seorang kepala desa Muslim pada minggu lalu memerintahkan 250 keluarga Kristen meninggalkan rumah mereka di distrik Khanewal, Provinsi Punjab. Abdul Sattar Khan, kepala desa dengan Nomor 123/10R Katcha Khoh, dan warga Muslim daerah lainnya memerintahkan pengusiran warga Kristen.

Sebagian besar orang Kristen di desa itu bekerja di ladang-ladang milik orang Islam, sedangkan sebagian besar wanita Kristen dan anak perempuan disana bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Muslim, kata Rasheed Masih, seorang Kristen di desa yang menambahkan bahwa orang Kristen miskin tinggal dalam kondisi memprihatinkan.

Khokhar, seorang pemimpin politik Kristen mengatakan keputusan dengan suara bulat memaksa orang-orang Kristen untuk meninggalkan rumah mereka dan dimungkinkan merelokasi mereka karena orang Kristen sudah benar-benar tunduk pada kekuasaan Muslim.

Muslim Memaksakan Seks Kepada Wanita Kristen?

"Kaum muslimin telah berkata kepada wanita-wanita Kristen dan gadis bahwa jika mereka menolak mereka seks, mereka akan diusir keluar dari kampung mereka," kata seorang warga Kristen bernama Emmanuel Masih.

Pada awalnya, kaum Kristen menciptakan koloni ketika mereka mulai menetap di daerah ini sekitar tahun 1950, kata seorang Kristen bernama Shehzad Anjum. Kemudian, migrasi Muslim ke daerah itu telah meninggalkan Kristen menjadi minoritas di antara 6.000 penduduk desa, kata Emmanuel Masih.

"Tidak ada bangunan gereja atau tempat ibadah bagi orang Kristen, dan juga tidak ada tempat pemakaman bagi orang Kristen," kata Emmanuel Masih.

Tidak jelas kemana warga Kristen ini akan mengungsi. Dan tuduhan orang Islam memaksakan seks kepada wanita-wanita Kristen itu merupakan fintah sebab di desa ini sudah terjadi banyak masalah-masalah sebelumnya yang dimulai oleh orang Kristen. Diantaranya adalah penodaan agama.

Pada tanggal 28 Mei lalu, seorang hakim setempat telah memerintahkan polisi untuk menangkap pasangan Kristen bernama Atiq Yusuf dan Qaiser William karena mereka dituduh telah menodai Al Qur'an. Keduanya kini menghilang bersembunyi dan masih dicari warga Muslim setempat.

[za/compassdirect]


latestnews

View Full Version