TEHERAN (voa-islam): otoritas Iran pada pagi hari Minggu kemarin 20/06/2010 menggantung Abdul Malik Raighie pemimpin pejuang Sunni"Jundullah" yang bertanggung jawab atas banyak aksi pemberontakan di provinsi Sistan-Baluchistan, menurut kantor berita resmi (IRNA).
Sebelumnya otoritas Iran juga telah menghukum gantung saudara kandung Raighie di Iran tenggara bulan lalu, setelah pengadilan menyatakannya bersalah atas tuduhan terorisme.
Iran menuduh kelompok Jundullah melakukan tindak terorisme, termasuk pemboman yang terjadi di provinsi Sistan-Baluchistan pada bulan Oktober lalu yang mengakibatkan tewasnya lebih dari 40 orang termasuk 15 anggota terkemuka Garda Revolusi.
Iran juga menuduh kelompok tersebut terlibat dalam kegiatan perdagangan narkoba dan penculikan di provinsi tersebut, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan.
Iran menuduh kelompok tersebut memicu perselisihan antara mayoritas Syi'ah dan minoritas Sunni di Iran. Kelompok itu mengatakan mereka berperang melawan diskriminasi dan hak-hak kaum Sunni.
Iran menuduh Amerika Serikat memberi dukungan kepada Jundullah namun tuduhan ini disangkal oleh Washington.
Provinsi Sistan Baluchistan merupakan rute transportasi utama bagi obat-obatan narkotika dari Afghanistan. Wilayah ini telah mengalami serangkaian serangan dan penculikan yang melibatkan orang asing.
Raighie ditangkap pada bulan Februari lalu. Menteri keamanan Iran Haidar Muslihi melaporkan ke media pada saat itu bahwa Angkatan Udara Iran memaksa pesawat yang membawa Raighie yang menuju Kyrgyzstan untuk mendarat.
Dan Teheran mengkonfirmasi keberadaan dokumen dan bukti yang dibawa Raighie saat penangkapannya, yang menunjukkan hubungan organisasi tersebut dengan Amerika dan beberapa negara Eropa.
(ar/alarabiya)