GAZA (voa-islam.com): Putra pendiri kelompok Hamas yang pernah diberitakan sebagai mata-mata Israel saat ini sedang memohon suaka di Amerika Serikat.
Mosab Hassan Yousef, yang pernah bekerja sebagai mata-mata Israel selama lebih 10 tahun, akan meminta suaka politik kepada hakim imigrasi di California hari ini. Mosab Hassan Yousef (32), menurut laporan, bekerja untuk Shin Bet pada puncak intifadah, ketika Hamas melakukan puluhan pengeboman mematikan di Israel.
Bila dideportasi, informan Muslim yang beralih agama menjadi Kristen (murtad) ini akan menjadi sasaran utama bagi orang-orang yang menyatakan ia sebagai pengkhianat.
Yousef beralasan kerjasamanya dengan badan Shin Bet Israel telah mencegah beberapa operasi Istisyahadah dan menghasilkan penangkapan beberapa anggota Hamas di Palestina yang berpangkat tinggi.
Pria Palestina berusia 32 tahun itu dianggap salah satu sumber yang paling diandalkan oleh Shin Bet dan pernah diberi nama panggilan operasi “Green Prince," karena warna bendera Hamas dan kedudukan ayahnya yang terkemuka dalam organisasi tersebut.
Ternyata benar, iman dan keloyalan terhadap Islam tidak dapat diwarisi. Contohnya Mosab Hassan Yousef ini, ayahnya seorang pendiri Hamas sedang anaknya membantu musuh Hamas yaitu Israel, bahkan menjadi mata-mata badan intelijen Israel tertinggi yaitu Shin Bet.
[za/voa]